TitanSwap (TITAN) berada di top posisi bullish minggu ini lho! Selanjutnya, aset kripto apa lagi yang terindikasi bullish minggu ini ya? Mari kita bahas di bawah ini ya!

5 Aset Kripto Bullish

• TitanSwap (TITAN)

TITAN adalah aset kripto yang digunakan pada komponen liquidity pool di Decentralized Exchange (DEX) TitanSwap.  TITAN adalah proyek decentralized finance (DeFi) yang menggabungkan fitur-fitur pendahulu dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi. Dalam hal ini, TITAN ingin memberikan produk keuangan yang sepenuhnya dapat dikontrol sendiri oleh para pengguna.

TitanSwap (TITAN) telah memasuki ke fase bullish setelah mampu menembus garis resistance pada kisaran harga 19 ribu. Jika dilihat beberapa waktu kebelakang sebelum titan mampu menembus garis breakout telah terlebih dahulu terjadi fase sideways, yang terjadi pada rentang waktu 23 Maret 2022 hingga 01 April 2022 dimana sideways ini berada pada rentang harga 16 ribu – 19 ribu. 

Pergerakan  TITAN/IDR bila melihat indikator RSI telah melewati fase jenuh beli. Apabila mengalami penurunan, akan menguji area terdekat pada rentang harga 23 ribu – 22 ribu.

• IGNIS (IGNIS)

Dalam timeframe 4H, pergerakan IGNIS/IDR sedang mengalami peningkatan, dimana indikator RSI sudah berusaha untuk menanjak dan menembus batas garis jenuh beli. Hal ini juga selaras dengan indikator MACD yang menunjukkan pergerakan yang positif. 

Apabila pergerakan IGNIS/IDR terus mengalami kenaikan dan trend yang meningkat, maka selanjutnya akan menguji garis resistance 310 – 360.

• Cosmos (ATOM) 

Cosmos (ATOM) dalam time frame 4 jam sudah memasuki fase bullish, hal ini dapat dipastikan karena Garis EMA 5 yang telah melewati garis EMA 200, WMA 75 dan WMA 80. Kenaikan pergerakan ini akan menguji kisaran harga 497 ribu dengan catatan pergerakan ini disertai dengan body candlestick bukan hanya sumbunya saja. Namun jika mengalami koreksi ATOM/IDR, akan tetap menguji kisaran harga 434 ribu.

Indikator MACD yang dimana garis biru sudah memotong ke atas dan juga ditandai dengan memotong nya garis EMA 5 yang tadi sudah dibahas, menandakan bahwa ATOM/IDR sudah memasuki fase strong uptrend.

• Kusama (KSM)

Kusama (KSM) adalah aset kripto eksperimental Polkadot yang dibuat untuk menguji dan menyempurnakan aspek fungsionalitas, interoperabilitas dan skalabilitas sebelum diterapkan di jaringan Polkadot. KSM berada di peringkat ke-67 dengan harga saat artikel ini dibuat di kisaran Rp2,923,610.-

Bila melihat grafik trend dari Kusama (KSM), trend ini sudah menunjukkan indikasi uptrend sejak EMA 5 yang mampu memotong EMA 200 keatas yang terjadi pada kisaran hari yaitu 19 Maret, dan hal ini diikuti juga yang oleh WMA 75 dan WMA 85 yang memotong garis keatas EMA 200 dimana hal ini terjadi pada kisaran 23 Maret – 24 Maret.

Kenaikan KSM/IDR akan menguji harga 4 Juta untuk memastikan apakah akan membentuk pola harga baru atau tidak, namun bila mengalami koreksi akan menguji harga 2,5 juta.

• Polkadot (DOT)

Polkadot (DOT) adalah proyek yang direncanakan oleh Web3 Foundation, sebuah yayasan Swiss dengan misi memelihara dan memanajemen teknologi serta aplikasi di bidang protokol perangkat lunak desentralisasi web, terutama mereka yang memanfaatkan metode kriptografi modern untuk menjaga desentralisasi, demi kepentingan dan stabilitas ekosistem Web3. DOT berada di peringkat 11* dengan harga Rp337,330,-. Total supplynya adalah 987,579,314 DOT.

Harga dari DOT/IDR pernah menyentuh kisaran harga 298 ribu – 296 ribu yang menjadi harga terendah sejak 28 Maret. Namun harga ini perlahan terus menerus mengalami kenaikan hingga terdapat sumbu candle di harga 341 ribu yang menjadi harga tertinggi  Polkadot (DOT) sejak bulan Februari 2022. Apabila mengalami koreksi terdapat support yang cukup kuat yang terdapat pada range harga 291 ribu – 290 ribu.

Kenaikan harga DOT/IDR berpotensi untuk meningkat mengingat bila dilihat dari indikator MACD yang menunjukan pergerakan positif.

5 Aset Kripto Bearish

• Pando (PANDO)

Pando merupakan proyek blockchain yang bertujuan untuk mencapai transparansi internet dengan memberikan kemudahan, aksesibilitas, dan kompensasi kepada pengguna yang benar-benar berkontribusi untuk memperluas internet generasi ke-3, WEB 3.0. 

Untuk mencapai tujuan ini, Pando mulai dengan Pando Browser yang merupakan browser web bebas iklan. Mulai dari Browser Pando, kami akan membuat messenger, SNS, game, Pando Market. Juga ada model bisnis terkait web lainnya untuk menciptakan ekosistem yang sehat. Ini untuk memberikan kompensasi kepada semua pengguna yang bersedia berkontribusi untuk memperluas platform Pando.

Bila ditarik pergerakan harga Pando (PANDO) ke beberapa bulan kebelakang, Pando (PANDO) telah mengalami downtrend sejak kisaran Januari 2022 hingga saat ini tetap berada fase yang sama. Apabila harga menanjak untuk naik maka terdapat resistance yang cukup kuat berada pada kisaran harga 330. 

Indikator MACD menunjukan bahwa trend dari PANDO/IDR sedang menyempit yang berarti sedang sideways, apabila PANDO/IDR  menembus harga 305 maka diperkirakan bahwa harga akan menguji level support selanjutnya.

• Alitas (ALT) 

Pergerakan grafik Alitas (ALT) sudah mengalami sideways atau flat sejak 07 Maret 2022, namun pada suatu saat tertentu seperti pada 26 maret 2022 harga bergerak fluktuatif karena ramainya tingkat permintaan dan penawaran.

Penurunan ini cukup selaras dengan indikator MACD pada tingkat timeframe 4 jam, dimana pergerakan harga ditunjukan bergerak negatif dan akan dikonfirmasi lebih lanjut oleh indikator Bollinger Bands.

• Efforce (WOZX) 

Setelah menyentuh harga tertinggi di bulan Maret 2022 pada harga 2600, namun kemudian pergerakan dari grafik WOZX/IDR malah berbalik harga dan sekarang berada pada sisi downtrend. Hal ini disebabkan karena aksi jual lebih tinggi atau dominan dibandingkan dengan aksi beli. 

Penurunan harga Efforce (WOZX) membutuhkan konfirmasi lebih lanjut, namun terdapat garis support pada rentang harga 2270 – 2250. Untuk konfirmasi lebih lanjut bisa dilihat bahwa indikator MACD sedang menunjukkan trend harga yang negatif sehingga untuk konfirmasi rebound atau pembalikan harga membutuhkan untuk melihat indikator RSI.

• Kok (KOK) 

Dari grafik pergerakan dengan time frame selama 4 Jam, mengindikasikan bahwa KOK/IDR sedang berada pada fase downtrend yang dikombinasikan posisi Sideways. Dikatakan downtrend karena garis EMA 5 memotong ke bawah garis EMA 200, WMA 75 dan WMA 85, serta bisa dikatakan pada sideways karena apabila melihat indikator MACD menunjukan grafik yang menyempit, sehingga membutuhkan konfirmasi lebih lanjut yang bisa dikombinasikan dengan Indikator RSI serta Bollinger Bands.

• VELO (VELO) 

Velo sempat mencapai harga tertingginya yaitu pada harga 800 yang terjadi 25 Maret 2022. Harga ini merupakan harga tertinggi sejak 03 Maret 2022 hingga saat ini. Namun setelah mencapai harga tersebut, pergerakan VELO/IDR mengalami fluktuatif yang cukup tinggi hingga saat ini berada pada fase bearish. 

Penurunan harga ini akan menguji level support di harga 550. Bila dilihat indikator MACD sedang menunjukkan penyempitan garis atau bisa disebut dengan sideways, dan pergerakan Positif atau negatif dapat dikombinasikan dengan melihat indikator RSI.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka trend market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah trend. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.