Aset kripto seperti Bitcoin bukan hanya sekadar instrumen yang bisa dipakai untuk investasi maupun trading. Dia sebenarnya bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sudah dilakukan beberapa negara.
Pembayaran menggunakan aset kripto seperti Bitcoin saat ini tentunya bukan hal yang aneh. Wajar saja, sudah banyak orang yang menggunakan aset kripto seperti Bitcoin untuk pembayaran di platform online dan merchant offline.
Namun, pada awal-awal kemunculan Bitcoin dan altcoin, ada banyak cerita atau kisah pembayaran yang unik. Menjadi unik karena saat itu skema aset kripto menjadi alat pembayaran belum lumrah.
Berikut 7 fakta unik Bitcoin jadi alat pembayaran yang pernah terjadi
1. 10.000 Bitcoin (BTC) untuk Satu Loyang Pizza
Tahukah kamu bahwa pembayaran Bitcoin pertama kali di dunia terjadi pada tahun 2010, tepatnya tanggal 22 Mei? Seorang programmer komputer bernama Laszli Hanyecz menukarkan 10.000 BTC (satuan bitcoin) dengan dua loyang Pizza.
Mengutip dari Cyberthreats, Jeremy Sturdivant atau yang dikenal sebagai Jercos adalah penjual yang menerima Bitcoin tersebut. Saat itu, Bitcoin tidak memiliki nilai sama sekali.
Bayangkan jika Jercos masih memiliki 10.000 btc saat ini. Berarti uangnya sekitar Rp5 triliun.
2. Pembayaran Gaji Karyawan di Jepang
GMO Internet Group, perusahaan teknologi di Jepang telah menerapkan pembayaran gaji karyawannya dengan menggunakan Bitcoin. Ada sekitar 4.000 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dilansir dari The Guardian, karyawan akan mendapatkan porsi gaji mulai dari 10 ribu Yen hingga 100 ribu Yen dengan bentuk Bitcoin. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pembayaran cryptocurrency di negara ‘Sakura’ tersebut.
Jepang memang merupakan salah satu negara yang memiliki pasar atau market aset kripto terbesar di dunia, selain China dan Amerika Serikat.
3. Pembelian KFC di Kanada
KFC di Kanada pernah membuat paket promo dengan nama ‘Bitcoin Bucket”. Sebuah paket bucket yang dibayarkan dengan Bitcoin. Menurut Financial Times, paket ini dijual secara terbatas pada tahun 2018.
Namun, hanya selang beberapa waktu saja, paket tersebut habis terjual. Pihak KFC menyatakan akan kembali memberikan promosi paket ayam dengan Bitcoin.
4. Beli Lamborghini dengan Bitcoin
Peter Saddington, seorang programmer warga Atlanta, Amerika Serikat membeli Lamborghini pada tahun 2017. Dia membeli Lamborghini Huracan keluaran tahun 2015 seharga USD 200 ribu di Showroom Motorcars of Georgia .
Dia menukarkan 45 BTC dan penjual menerima pembayaran tersebut. Pembelian ini heboh di dunia Maya Amerika Serikat. Saat itu, meme foto Peter dengan Lamborghini putihnya ramai diperbincangkan di forum Reddit.
5. Mobil Mewah Dijual dengan Bitcoin di Texas
Satu tahun setelah Peter membeli Lamborghini di Atlanta, dealer mobil di Texas menerima pembayaran dengan Bitcoin. Adapun mobil-mobil yang bisa dipilih adalah Rolls-Royece, Bentley, dan Bugatti.
Dilansir dari thedrive.com, tidak hanya dealer tersebut, satu dealer di New Port Beach, California telah lebih dulu menggunakan Bitcoin untuk pembayaran Bugatti Chiron dan Pagani Huayra. Masing-masing supercar tersebut bisa ditukarkan dengan Bitcoin senilai Rp86 miliar.
6. Pembayaran Atlet
Pembayaran menggunakan Bitcoin juga terjadi pada pembayaran transfer atlet. Seorang pemain sepak bola eks Real Madrid B, David Barral dibayar menggunakan Bitcoin. Ini terjadi saat dia transfer ke DUX Madrid, sebuah klub divisi 3 Liga Spanyol, baru-baru ini. Namun, tidak tahu pasti berapa nominal Bitcoin yang dibayarkan.
Ini bukanlah kali pertama seorang atlet dibayar dengan Bitcoin. Sebelumnya atlet National Football League (NFL) atau American Football, Russel Okung juga dibayar dengan Bitcoin.
7. Donasi dengan Aset Kripto
Bencana yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021 ini membuat banyak korban berjatuhan. Mulai dari gempa Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Bogor dan sejumlah daerah, serta Gunung Semeru yang meletus.
Ayobantu.com, startup charity crowdfunding atau penggalangan dana menerima bantuan pembayaran dengan menggunakan aset kripto seperti Bitcoin dan lainnya. Pembayaran ini bekerja sama dengan Indodax.
Ini bukan kali pertama Ayobantu menerima bantuan aset kripto untuk sebagai penggalangan dana dari masyarakat Indonesia, khususnya komunitas kripto. Tahun-tahun sebelumnya, Ayobantu telah bekerjasama dengan Indodax menerima aset kripto sebagai bantuan dana yang disalurkan ke korban bencana.