Blockchain dan Cryptocurrency Adalah Masa Depan
icon search
icon search

Top Performers

Kamu, Blockchain dan Crypto Adalah Masa Depan

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Kamu, Blockchain dan Crypto Adalah Masa Depan

Blockchain and Crypto Are the Future

Daftar Isi

Apa itu Blockchain? Manusia sepanjang sejarah telah mengalami beberapa momen penting dalam perkembangannya, dari penemuan kertas di tahun 105 Masehi oleh Cai Lun.  

Kemudian, berlanjut ke penemuan gelombang radio di tahun 1896 oleh Guglielmo Marconi. Ini membawa manusia ke dalam tahap komunikasi yang lebih luas. Atau revolusi industri di awal abad ke-19 yang mengubah wajah industri menjadi lebih ekspansif.

Kemudian, berlanjut ke abad 20 dengan ditemukannya world wide web (WWW) oleh Tim Berners Lee yang mengubah cara manusia berinteraksi di semua bidang. Hingga akhirnya kita memasuki masa dimana teknologi semakin terdesentralisasi melalui Blockchain yang akan menjadi masa depan baru bagi Kamu dan seluruh interaksi manusia didalamnya.

Kamu, Manusia yang berkembang

Kamu, manusia. Adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia dan tinggi, mengapa? Karena manusia diberikan akal dan nurani yang memungkinkan kita dapat beradaptasi di keadaan apapun. Dari bencana alam, krisis ekonomi, perang, hingga adaptasi teknologi baru yang memudahkan kehidupan kita. 

Tahun 90-an awal kita berkomunikasi via pager, masuk ke 2000an telepon selular menjadi umum, dan saat ini berlanjut memasuki generasi high-tech technology, manusia semakin dinamis dalam kehidupan, bekerja dan berinteraksi dengan menyertakan teknologi didalamnya. Telepon seluler saat ini lebih dari sekedar telpon, itu adalah daily personal assistant kita yang paling hebat. Satu benda tersebut memungkinkan kita untuk dapat berkomunikasi, meeting, membuat perencanaan, tracking hingga mengatur keuangan, dan hal tersebut dapat dikerjakan hanya oleh jempol kita yang cukup mengetuk layar. 

Manusia di tahun 90an berbeda dengan manusia saat ini, kita ibaratnya Tony Stark dengan perlengkapan Iron Man-nya. Charles Darwin  mengatakan bahwa “It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable to change”. Manusia dapat bertahan dan berkembang hingga ini bukan karena kekuatan atau kepintarannya, namun karena kemampuan adaptasinya.

Blockchain dan Manusia

Banyak orang yang mengartikan blockchain itu sama dengan cryptocurrency, tidak. Itu adalah dua hal yang berbeda namun berhubungan, ibaratnya kita berbicara mengenai sepak bola dan Juventus. Juventus adalah salah satu klub olahraga di industri/ bidang sepak bola. Blockchain itu adalah backbone teknologi dimana cryptocurrency itu berjalan, dan blockchain dapat diterapkan ke berbagai bidang kehidupan manusia.

Teknologi blockchain memungkinkan kita dapat berinteraksi lebih aman, cepat dan efisien karena teknologinya yang tidak terpusat namun terbagi ke jutaan node-node processing, ini merupakan representasi dari kehidupan manusia yang lebih independen, transaksional dan privat.

Sebagai contoh, blockchain dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, akan banyak institusi pendidikan yang dapat membagikan ilmu mereka secara lebih murah, luas dan canggih kepada banyak orang di seluruh dunia. Blockchain seperti Cardano bahkan memiliki proyek di benua Afrika bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membuat sistem pendidikan dan ekonomi yang lebih efisien namun canggih.

Dunia politik yang akan lebih efisien dan terpercaya dalam melakukan voting online Pemilu/ Pilkada dengan menggunakan jaringan blockchain, dapat mereduksi biaya penyelenggaraan secara signifikan dengan kemungkinan nol persen untuk di-hack.

Dunia keuangan perbankan kita yang akan lebih aman, tidak ada lagi cerita pembobolan ATM, mobile banking dan biaya transfer murah antar rekening hingga lintas negara. Bahkan lebih jauh blockchain dapat diterapkan dalam menciptakan good governance di sebuah negara, sistem yang transparan, biaya yang efisien. Mereduksi kemungkinan kolusi, nepotisme dan korupsi. 

Saat ini penggunaan blockchain dalam berbagai aspek telah berkembang pesat dan cepat atau lambat konsumen, perusahaan dan pemerintahan di dunia akan mengadaptasi hal tersebut, mengapa? Karena blockchain menawarkan transparansi, keamanan tanpa kemungkinan diterobos hingga biaya operasional yang jauh lebih murah. Masih ingat beberapa tahun lalu kita masih mengandalkan dompet dan kembalian receh? Sekarang mayoritas kita bergerak menggunakan e-wallet untuk bertransaksi, mengapa? Silahkan Kamu jawab sendiri.

Mengapa Cryptocurrency?

Di Indonesia secara khusus sejak beberapa tahun terakhir, cryptocurrency mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut karena literasi keuangan digital yang semakin luas di kalangan millennial, profesional muda hingga trader saham yang mencari gain yang lebih menarik dalam jangka pendek, namun sebesar-besarnya perkembangan di Indonesia ternyata masih sedikit sekali dibanding total populasinya , dikarenakan literasi atas cryptocurrency masih banyak berpusat di kota-kota besar.

Pengguna Crypto Terbesar (Statista, 2020)

Uniknya kalau kita melihat data yang dikeluarkan oleh Statista 2020 lalu, ditemukan ternyata justru negara-negara berkembang yang menjadi pengguna terbesar atas cryptocurrency.

Negara seperti Nigeria terdapat 32% masyarakatnya telah terbiasa menggunakan cryptocurrency, mengikut dibawahnya Vietnam (21%), Filipina (20%). Sedangkan negara besar seperti China dan Amerika serikat baru sekitar 6-7% masyarakatnya menggunakan crypto (walaupun jumlah kapital yang berputar berbanding terbalik).

Mayoritas negara-negara yang masyarakatnya tertinggi dalam penggunaan Crypto diatas adalah negara dengan sistem keuangan yang tidak semapan negara besar di bawahnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Karena efisiensi finansial dalam cryptocurrency memberikan kemudahan dan gain lebih tinggi dibanding institusi keuangan konvensional yang ada di negara tersebut, sehingga banyak masyarakat mereka yang mengadaptasi cryptocurrency. 

Sumber OECD, 2019

Lebih jauh OECD melalui riset “Cryptoassets in Asia, Consumer Attitudes Behaviours and Experiences” yang dikeluarkan pada 2019 lalu mengambil sampel di tiga negara Asia Tenggara yaitu Malaysia, Vietnam dan Filipina untuk melihat karakteristik masyarakat yang menggunakan cryptocurrency.

Ditemukan ternyata generasi millenial yang berumur 25-44 tahun paling banyak menyimpan/ menggunakan cryptocurrency (sekitar 30%an dari total populasi), dan banyak golongan terpelajar (Sarjana, Master, Doktor) yang menjadi pengguna terbesar (25-50%).

Ini mengindikasikan bahwa cryptocurrency adalah sebuah instrumen keuangan yang early adopted oleh generasi millenial yang berlatar pendidikan mumpuni dan di masa depan kemungkinan besar mereka inilah yang akan menjadi pemimpin di perusahaan hingga negara. Artinya implementasi cryptocurrency dalam aspek ekonomi negara tinggal menunggu waktu saja

Indonesia sendiri hingga Maret 2021 terdapat sekitar 4,2 juta orang yang telah berinvestasi di Crypto dengan total volum berkisar Rp. 126 T. Disisi lain investor Single Investor Identification (SID) saham terdaftar hanya berkisar 2 jutaan akun (Bappebti).

Angka ini menunjukkan terdapat antusias yang luar biasa dari masyarakat Indonesia terhadap crypto dan jumlah pemainnya di Indonesia baru hanya sekitar 1-2% dari total populasi, artinya potensi di masa depan atas peningkatan nilai aset crypto masih sangat besar, siapa yang masuk lebih dini sekarang akan memiliki posisi yang sangat baik beberapa tahun kedepan.

Tidak heran saat ini cukup banyak perusahaan keuangan besar yang mempertimbangkan untuk membuka perdagangan dan exchange cryptocurrency kepada klien mereka.

Seperti VISA, Coca Cola, Rakuten hingga Paypal, bahkan negara seperti EL Salvador sudah menerima Bitcoin sebagai media perdagangan resmi mereka berdasarkan berita terakhir akan menyusul Paraguay dan Panama. Indonesia sendiri melalui Bappebti dan Kementerian Perdagangan akan membuat aturan jelas mengenai perdagangan Crypto agar legal dan aman.

Kamu Adalah Bagian Penting Di Masa Depan

Sehebat-hebatnya teknologi yang akan berkembang di masa depan, tetap: Kamu (manusia) yang akan menjadi bagian penting dari integrasi tersebut. Teknologi diciptakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan dengan perkembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency yang masif saat ini dan kedepannya akan menempatkan Kamu sebagai pemain kunci, karena value utama dari blockchain adalah desentralisasi.

Cepat atau lambat blockchain dan cryptocurrency akan menjadi masa depan kehidupan kita. Mengutip sub-judul artikel yang ditulis oleh Tyler Cowen di Bloomberg, seorang profesor ekonomi dari George Mason University: Who will control the next big thing online? Everyone and no one. Kita memasuki sebuah dunia yang akan terdesentralisasi, dimana semua insan di berbagai belahan dunia memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, teknologi dan interaksi. Dan yang akan memiliki dan mengontrol kesempatan besar itu adalah: Kamu. 

Penulis :  Dianta Hasri

Juara ke-3 Lomba Menulis Artikel Bersama Indodax Academy

Nantikan tulisan pemenang lainnya di Indodax Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!