Belajar Analisis Teknikal Crypto
icon search
icon search

Top Performers

Belajar Analisis Teknikal Crypto: Definisi hingga Langkah-langkahnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Belajar Analisis Teknikal Crypto: Definisi hingga Langkah-langkahnya

Stock Image Article Technical Analysis IA 1200x675 1

Daftar Isi

Pada dasarnya, analisis teknikal crypto adalah salah satu metode yang dipakai oleh para trader, utamanya yang kawakan alias berpengalaman.

Untuk menganalisis atau juga melakukan kajian terhadap pasar kripto dalam rangka memperoleh harga terbaik ketika ingin menjual maupun membeli aset.

Perlu diketahui, pendekatan teknikal akan membantu seorang trader untuk memperoleh pemahaman lebih soal banyak hal, mulai dari sentimen hingga tren signifikan yang terdapat di pasar mata uang kripto.

Melalui analisis ini juga, seorang trader nantinya bisa menghasilkan sebuah perkiraan yang lebih cermat alih-alih mendapatkan strategi investasi yang lebih baik lagi dalam rangka meraih keuntungan maksimal.

Nah, untuk berkenalan lebih jauh dengan analisis yang satu ini, yuk simak uraiannya sebagai berikut.

Apa Itu Analisis Teknikal Crypto?

Analisis teknikal crypto adalah salah satu metode yang digunakan oleh para trader crypto, dimana analisis ini digunakan  untuk menganalisis atau juga melakukan kajian terhadap pasar kripto dalam rangka memperoleh perkiraan harga terbaik ketika ingin menjual maupun membeli aset kripto.

Perkiraan maupun prediksi ini dibuat dengan memantau pergerakan harga dan volume transaksi aset tersebut pada periode yang lalu.

Sehingga para trader crypto bisa mengambil keputusan untuk menjual maupun membeli aset kripto dengan keputusan yang tepat dengan bantuan grafik sehingga para trader dapat melihat pergerakan harga tersebut.

Analisis teknikal dalam prosesnya akan melibatkan pengetahuan tentang matematika dan statistik, yang kemudian tersaji dalam grafik, dalam rangka memudahkan seorang trader untuk menemukan harga terbaik ketika ia nanti membeli maupun menjual asetnya.

Biasanya juga, analisis ini dilakukan dengan memantau pergerakan harga, dengan memakai 3 langkah.

Pada dunia kripto, analisis yang satu ini bakal mempertimbangkan sejarah pergerakan aset kripto dengan grafik harga dan volume perdagangan serta apa saja yang dilakukan terhadap token itu.

Lebih jauh lagi, analisis teknikal ini memang sangat penting untuk memprediksi pasar mata uang kripto.

Di samping itu, analisis teknikal crypto pun sangat pas untuk digunakan oleh para trader dan investor crypto dalam menentukan waktu yang tepat untuk mereka membeli sebuah aset.

Pentingnya analisis teknikal crypto bagi trader adalah untuk memaksimalkan peluang keuntungannya.

Pasalnya, trader nantinya bisa membeli aset pada harga yang berpotensi untuk naik kembali.

Fundamental Saat Melakukan Analisis Teknikal Crypto

Nah, untuk memperoleh pandangan yang utuh soal analisis teknikal, ide-ide fundamental Teori Dow yang didasarkan pada analisis teknikal berikut ini penting untuk diketahui.

Inilah beberapa poinnya:

  • Semua hal soal penetapan harga, dipertimbangkan oleh pasar. Adapun seluruh bagian terperinci yang ada, sebelumnya, dan yang akan datang, dilebur ke dalam hitungan harga aset sekarang.
  • Bitcoin atau aset kripto lainnya bakal terdiri dari banyak variabel, contohnya permintaan sekarang ini, pada masa sebelumnya, dan masa mendatang serta peraturan apa saja yang akan berimbas terhadap pasar kripto. Diketahui, harga yang ada merupakan tanggapan atas seluruh bagian terperinci terkini, yang meliputi pengharapan dan pengetahuan atas setiap koin yang diperdagangkan di pasar. Analis teknikal menafsirkan harga mengenai sentimen pasar untuk menghasilkan prediksi andal dan diperhitungkan untuk masa depan.
  • Harga kripto kerap kali mengikuti tren, yang boleh jadi jangka panjang maupun pendek. Dapat dipastikan, pergerakan harga tidaklah acak. Usai nantinya tren dibentuk oleh token, tren itu kemungkinan bakal berlanjut atau berbalik. Dalam hal ini, analis teknikal memberikan tawaran untuk membantu investor memakai dan mengambil untung dari tren tersebut.
  • Lebih penting “apa” ketimbang “mengapa”. Di sini, analisis teknikal akan lebih fokus kepada harga koin ketimbang setiap variabel yang menghasilkan pergerakan harga. Kendati sejumlah aspek bisa berdampak terhadap harga koin untuk bergerak ke arah tertentu, tetapi analis ini condong untuk meninjau penawaran dan permintaan.
  • Sejarah condong untuk kembali terjadi. Oleh sebab itu, menjadi mungkin untuk memprediksi psikologi pasar. Adakalanya, pedagang akan bereaksi dengan cara yang serupa sewaktu ia mengalami sentimen atau tren yang sama.

Indikator Analisis Teknikal Kripto: Garis Tren hingga Moving Average

1. Garis Tren

Bagi para trader kripto, arah tipikal harga yang dituju oleh sebuah token alias garis tren ini memang bisa sangat bermanfaat.

Di sini, pilihan tertinggi atau terendah yang membentuk pola linier akan tampak dari grafik pergerakan harga Bitcoin atau aset kripto lainnya.

Melalui pandangan itu, analis teknikal bisa mengabaikan volatilitas dan menemukan tren naik ketika mendapati sederet level tertinggi.

Demikian sebaliknya, Anda sebagai trader pun bisa mengidentifikasi tren turun ketika menemukan sederet posisi harga yang rendah.

Di samping itu, juga terdapat tren yang bergerak ke samping. Pada kasus tersebut, token tidak bergerak secara signifikan di kedua arah.

Anda pun mesti menyadari bahwa tren hadir dalam beragam bentuk periode, termasuk garis tren jangka menengah, panjang, dan pendek.

2. Level Resistance dan Support

Selanjutnya, juga ada level support dan resistance yang ditunjukkan oleh garis horizontal.

Mengidentifikasi level itu berarti akan membuat Anda bisa mengambil kesimpulan soal penawaran dan permintaan token.

Di tingkat support, terlihat bahwa terdapat banyak investor atau trader yang mau membeli koin—permintaan besar.

Adapun investor itu percaya bahwa mata uang ini akan dihargai rendah pada tingkat sekarang ini sehingga mereka bakal berusaha untuk membelinya.

Nah, usai token mendekati level tersebut, situasi beli pun terjadi. Biasanya, permintaan yang besar akan menghentikan penurunan dan bahkan adakalanya mengubah momentum menjadi tren naik.

Di lain sisi, level resistance malah sebaliknya. Level ini adalah area tempat banyak trader menunggu dengan sabar untuk menjual tokennya.

Hal itu kemudian membentuk zona pasokan yang besar.

Maka dari itu, setiap kali koin mendekati “batas atas” tersebut, secara beramai-ramai token bakal dijual dan pasokan bertambah lagi.

3. Moving Average (Rata-rata Pergerakan)

Untuk menyederhanakan prediksi tren, ini merupakan alat analisis teknikal lain untuk mata uang kripto dan instrumen lainnya yang bisa digunakan.

Adapun rata-rata pergerakan ini disandarkan pada harga rata-rata token selama periode waktu tertentu.

Sebagai contoh, moving average pada hari tertentu bakal dihitung sesuai dengan harga token untuk setiap 20 hari perdagangan sebelum hari tersebut.

Lantas, data itu nantinya dihubungkan hingga membentuk garis.

Di samping itu, juga perlu untuk mengetahui exponential moving average (EMA) atau rata-rata pergerakan eksponensial, yaitu rata-rata pergerakan harga yang memberikan bobot lebih dalam terhadap nilai harga beberapa hari belakangan ketimbang hari-hari sebelumnya. 

Langkah-langkah Melakukan Analisis Teknikal Crypto

1. Memantau Pergerakan Pasar

Pertama, untuk melakukan analisis teknikal, Anda bisa melihat arah pergerakan harga suatu aset ketika hendak membeli maupun menjual.

Sewaktu melakukan analisis teknikal, Anda perlu tahu bahwa ada tiga pergerakan harga yang terjadi, yakni menyamping (konsolidasi), naik, dan turun.

  • Ketika harga bergerak menyamping, biasanya terjadi ketidakpastian di pasar, dalam arti harga masih belum bisa diperkirakan, apakah bakal naik atau justru turun. Ada baiknya, kondisi itu dihindari saat hendak bertransaksi sebab boleh jadi hal itu bakal berujung pada perhitungan yang keliru.
  • Berikutnya adalah pergerakan koreksi atau depresiasi harga. Hal ini terjadi ketika harga sebuah aset bergerak turun. Biasanya, para analis bakal menanti untuk membeli hingga memperoleh konfirmasi tambahan saat pergerakan koreksi ini terjadi.
  • Lalu, ada pergerakan apresiasi harga. Kondisi ini berlangsung ketika harga bergerak naik dengan jelas. Biasanya juga, apresiasi harga akan dipakai oleh para investor untuk membeli, tetapi analis andal akan menggunakannya untuk bersiap mulai menjual karena ia bakal menjual ketika harga mulai tinggi, lalu membeli sewaktu harga turun, dengan tujuan memperoleh keuntungan.

2. Menentukan Target dan Menjaga Manajemen Risiko

Berikutnya, langkah dalam analisis teknikal crypto adalah menentukan target untuk membeli maupun menjual dan menjaga manajemen risiko.

Pada umumnya, dalam menentukan targetnya, para analis bakal memantau harga yang paling sering dikunjungi ketika harga bergerak naik maupun turun.

Seperti sempat disinggung tadi, analisis target ini diberi nama analisis support dan resistance: support adalah batas bawah harga, sedangkan resistance merupakan batas atas harga.

Penting diketahui, batas-batas ini ditemukan dengan memantau daerah yang dikunjungi, lalu ditandai. 

Support sendiri biasanya dipakai untuk menjadi potensi tempat pembelian atau memotong kerugian, sementara resistance digunakan sebagai tempat mengambil keuntungan

Di lain sisi, ketika mencari support dan resistance atas sebuah pergerakan harga, alat bantu yang bisa digunakan, salah satunya, adalah indikator Fibonacci.

3. Mencari Konfirmasi untuk Membeli atau Menjual

Terakhir, langkah yang bisa dilakukan pada analisis teknikal crypto, yakni mencari konfirmasi untuk membeli atau menjual.

Untuk menemukannya, ada dua cara yang bisa digunakan.

Pertama, melihat pergerakan atau tren harga ketika terjadi pembalikan arah.

Biasanya, keuntungan terbesar diperoleh ketika trader membeli atau membuka posisi sewaktu terjadi pembalikan arah.

Pasalnya, pembalikan arah merupakan awal dari arah pergerakan baru yang biasanya bisa bertahan dan memberi keuntungan. 

Cara kedua, yakni dengan melihat pola grafik dan pola candlestick untuk melengkapi konfirmasi pembalikan arah.

Di sini, akan ada jenis-jenis pola grafik dan pola candlestick yang menandakan potensi apresiasi harga dan ada juga jenis-jenis yang menandakan potensi koreksi.

Pola-pola ini pun perlu dipelajari untuk melakukan analisis nantinya.

Selanjutnya, jika sudah memperoleh konfirmasi, trader pun bisa membeli atau membuka posisi.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!