Trading Indodax Menggunakan Indikator Stoch RSI dan RSI

Sudahkah kamu menggunakan indikator Stoch RSI dan RSI (Relative Strength Index) untuk melakukan analisa suatu coin/aset? Kalau belum, yuk simak artikel berikut yang merupakan hasil tulisan member Indodax!

Pada dasarnya StochRSI dan RSI merupakan indikator yang digunakan untuk menganalisa suatu coin/token sedang dalam fase oversold atau kah overbought. Akan tetapi pada artikel kali ini kita tidak akan membahas lebih dalam tentang apa itu StochRSI dan RSI, akan tetapi lebih ke tentang bagaimana kita menentukan waktu buy dan sell suatu coin/token dengan menggunakan indikator StochRSI dan RSI.

Contoh chart Bitcoin dengan timeframe 4 jam / hours

• Contoh penentuan waktu buy coin/token

Disini settingan Stoch RSInya standar yaitu LengthRSI 14, LengthStoch 14, SmoothK 3, dan SmoothD 3 dan untuk settingan RSI lengthnya dirubah menjadi 7 karena lebih bagus untuk timeframe kecil. Ketika garis stochRSI berada dibawah kotak maka dapat dikatakan coin/token tersebut sedang oversold, dan ini merupakan waktu yang bagus untuk kita membeli coin/token tersebut. Dan waktu yang paling bagus menurut saya untuk membeli suatu coin/token adalah ketika garis biru stoch RSI menyilang atau terlihat akan menyilang garis merah diluar kotak bagian bawah dan disaat yang bersamaan RSInya juga dibawah 30. Lalu bagaimana jika garis menyilang di dalam kotak, seperti:

• Menyilang di dalam kotak

Menurut saya, cukup high risk apabila membeli suatu coin ketika stoch rsinya sudah tinggi apalagi mendekati batas atas kotak, tapi ini bisa dilakukan apabila kita masih punya sisa modal. Tapi ingat indikator tidak selamanya akurat 100%, kita harus tetap berjaga-jaga dan melakukan stop loss / cutloss apabila harga turun. Dan menurut saya batas kerugian yg harus di cutloss adalah di rentang 5-10% kerugian dari total aset yang kita gunakan untuk membeli coin/token tersebut.

Untuk yang terakhir, kapan sebaiknya kita akan menjual coin/token yang sudah kita beli tadi? perhatikan gambar 3:

• Menjual coin/token

Berdasarkan gambar 3. Dapat dilihat bahwa waktu yang tepat untuk menjual coin/token dalah ketika coin tersebut sudah menunjukkan indikasi overbought atau ketika stochRSI sudah berada diatas dengan tanda-tanda mau menyilang kebawah dengan RSI sudah berada diatas 70. Tapi kita tidak harus menunggu menyilang dan rsi condong ke bawah baru menjual, kita bisa menjual disaat merasa profitnya sudah cukup dan kembali menunggu ketika stochRSI dan RSInya dibawah lagi atau mencari coin/token lain yang stochRSI dan RSInya masih seperti gambar 1.

Apabila kita membeli coin/token dengan waktu yang tepat seperti yang dijelaskan diatas dan waktu menjual seperti yang baru dijelaskan kita bisa mendapatkan keuntungan 10-14 % dengan waktu kurang dari 1 minggu.Sangat lumayan bukan, kalau kita terus-menerus konsisten melakukan analisa dengan melihat stochRSI dan RSInya kita bisa mendapatkan profit sekitar 30-40% perbulannya. Tapi perlu diingat juga tidak selamanya kita profit, kadang kala selalu saja ada hal yang menghalangi seperti FUD atau badnews dari berbagai belahan dunia. Ya kembali lagi hal yang musti kita lakukan adalah mempunyai target stoploss/cutloss. Kalau kita bermain trading dengan range waktu yang singkat/pendek harus berani untuk melakukan stoploss/cutloss. Dan apabila kita mengalami loss janganlah langsung menyerah, bangkitlah kembali dan gunakan tata cara yang sudah dijelaskan untuk menentukan waktu yang bagus untuk kita membeli dan menjual suatu coin/token.

Sebagai penutup, beli coin/token yang lagi hits atau banyak eventnya dan tentu saja menggunakan cara-cara yang sudah dijelaskan. Untuk mengetahui coin apa yang bakal mengadakan event dan event-event apa saja yang bakal diadakan bisa kunjungi website coinmarketcap.com. Dan jangan lupa ketika kita sudah menemukan coin/token yang lagi hits atau eventnya bagus, lanjutkanlah dengan melakukan analisa menggunakan indikator Stoch RSI dan RSI seperti yang sudah dijelaskan agar bisa mendapatkannya profit yang maksimal. 

Artikel ini ditulis oleh Ramba Kuntala Sadean, peserta lomba penulisan artikel Indodax Academy.