Dampak Kebijakan China Melarang Bitcoin
icon search
icon search

Top Performers

China Melarang Mining Bitcoin, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

China Melarang Mining Bitcoin, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Dampak Kebijakan China Melarang Bitcoin

Daftar Isi

Pemerintah China mengeluarkan beberapa kebijakan tentang pelarangan Bitcoin. Salah satunya adalah melarang mining Bitcoin. Ini memiliki dampak positif dan negatif.

Seperti yang kita ketahui, larangan pemerintah tersebut juga membuat harga Bitcoin turun sekitar setengahnya. Karena yang dilarang bukan hanya sebatas mining, tetapi juga transaksi menggunakan aset kripto sebagai pembayaran. 

Pelarangan mining juga memiliki dampak positif dan negatif. Di artikel ini kita akan membahas apa saja dampak positif dan negatif China melarang mining Bitcoin. 

Dampak Positif China Melarang Bitcoin:

  • Pasokan atau Supply yang Lebih Stabil

Hingga kini, Bitcoin yang beredar atau sudah berhasil ditambang adalah sebanyak 18,7 juta BTC. Sedangkan pasokan maksimal BTC adalah 21 juta. Semakin langka Bitcoin, maka harganya semakin meningkat. 

China memiliki pusat mining Bitcoin terbesar, yaitu menguasai 65%. Dengan pemerintahnya yang melarang mining Bitcoin, maka pasokan atau peredaran akan semakin sedikit. 

Meski saat ini, Bitcoin masih dalam tren sideways di level Rp500 jutaan dan Rp600 jutaan. Namun, berkurangnya mining bisa membuat supply atau peredaran berkurang. 

Bahkan, tak hanya Bitcoin, mining lain seperti Ethereum, Litecoin, DOGE dan lain-lain juga berkurang banyak. Artinya, tidak hanya berpengaruh terhadap Bitcoin, tetapi juga kepada aset kripto lain. 

Sehingga, nantinya, harga akan meningkat, sesuai yang kita harapkan. 

  • Hemat Energi

Ada banyak energi yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin. Satu RIG komputer mining harus memiliki minimal 6 unit VGA. Biasanya, sebuah perusahaan mining memiliki ratusan hingga ribuan RIG komputer. 

China yang dipercaya menguasai 65% mining Bitcoin tentu membuat tidak ramah lingkungan. Sehingga, pemerintah yang melarang mining Bitcoin tersebut akan membuat suatu perubahan iklim yang lebih baik. 

Karena memang pada dasarnya teknologi blockchain juga hadir untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan lebih efisien dan aman.  Tentu, juga termasuk menyelesaikan permasalahan iklim. 

Seperti apa yang dilakukan oleh Ethereum Foundation, mengubah skema proof of work (mining) menjadi proof of stake (staking). Meski, belum 100% menggunakan skema baru, skema PoS tentu lebih ramah lingkungan. 

Staking tidak perlu menggunakan komputer dengan kemampuan khusus. Bahkan, bisa hanya dengan smartphone. 

  • Mempercepat Jaringan mining Bitcoin

Penambang di negara lain sebenarnya tidak perlu khawatir dengan kebijakan China yang melarang mining Bitcoin. Karena mining China tidak ada lagi, maka jaringannya sepi dan semakin cepat. 

Kecepatan mining atau hashrate Bitcoin sendiri sebelumnya berada pada 179,25 ExaHashes (EH) per detik.

Angka tersebut terlihat tercapai pada sekitar 13 Mei 2021 hingga 30 Mei 2021 sebelum mengalami penurunan yang signifikan.

Namun setelah mengalami penyesuaian pada keseluruhan jaringan pada 30 Mei 2021, kecepatannya mengalami perubahan menjadi 150,48 EH per detik.

Dampak Negatif China Melarang Bitcoin:

  • Harga Turun dan Masih Belum Pulih

Berita tentang China yang melarang mining Bitcoin bisa saja berpotensi untuk menaikkan harga. Namun, nyatanya, sampai saat ini, harga Bitcoin masih belum kembali ke level tertinggi Rp800 jutaan-Rp900 jutaan. 

Ini karena dibarengi dengan pemberitaan negatif terkait dengan kebijakan China yang lain. Salah satunya adalah melarang penggunaan aset kripto sebagai alat pembayaran. Juga melarang bank mengelola aset kripto. 

  • Transaksi Bitcoin Menurun

Salah satu dampak lainnya adalah menurunnya kepercayaan orang-orang terhadap Bitcoin dan aset kripto lain. Karena banyak sekali pemberitaan negatif yang berasal dari kasus China yang melarang mining Bitcoin.

Ini tentunya membuat orang-orang meninggalkan Bitcoin. Sehingga total volume atau transaksinya menurun drastis. Ini terjadi bukan hanya karena pelarangan mining. Tetapi, juga karena harga yang menurun. 

Di volume Indodax saja misalnya, Bitcoin tidak lagi masuk top 5 volume aset kripto. Biasanya, Bitcoin justru berada di nomor 1, nomor 2 atau nomor 3. 

Tetapi, orang-orang menaruh kepercayaan kepada alternatif coin (altcoin), meski masih banyak diantaranya yang berada pada level resisten.  

Salahkah Membeli Bitcoin saat Ini? 

Setelah membaca artikel di atas, menurutmu apakah ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin? Atau kamu lebih memilih altcoin untuk berinvestasi? 

Kamu bisa membeli Bitcoin dan altcoin di tempat terbaik, yaitu Indodax. Jadilah trader handal dengan berinvestasi di Indodax. 

Saksikan terus Indodax.Academy dan konten menarik mengenai mining bitcoin lainnya di media sosial resmi Indodax. 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!