Koin web 3.0 dapat menjadi salah satu pilihan aset investasi kripto untuk mendulang keuntungan pada saat ini. Sebagaimana diketahui, teknologi blockchain belakangan ini memang kian berkembang pesat dengan kemunculan teknologi Web3.

Nah, apa itu teknologi Web 3.0 dan coin web 3.0 apa saja yang bisa menjadi investasi aset digital? Untuk menjawab hal itu, simak yuk penjabarannya di bawah ini.

Apa Itu Web 3.0?

Secara umum, Web 3.0 adalah evolusi signifikan dari internet yang disebut-sebut akan menjadi generasi berikutnya dari perkembangan dunia internet. Sebelumnya, ada Web 1.0 yang muncul dari tahun 1990—2004, lalu generasi selanjutnya adalah Web 2.0 (sejak 2005—saat ini).

Saat ini, kemunculan Web 3.0 telah menjadi sebuah solusi atas privasi pengguna sebab generasi internet berikutnya ini fokus pada desentralisasi dengan konsep solusi internet peer-to-peer (P2P). 

Tentunya, solusi itu memungkinkan pengguna sebagai pengendali atau pengontrol atas datanya sendiri dan bebas ingin dipakai dengan cara apa saja.

Ringkasnya, Web 3.0 adalah basis internet P2P yang memiliki tujuan untuk meningkatkan transparansi data pengguna dan aksesibilitas konten dengan memanfaatkan teknologi blockchain.

Hal itu dilakukan, utamanya, sebab sebagian besar layanan dan aplikasi mulai didukung oleh blockchain, artificial intelligence (AI), metaverse, dan lainnya. Blockchain sendiri boleh dibilang menjadi pondasi utama untuk sistem terdesentralisasi, yang juga menjadi cara baru untuk menyimpan dan mendistribusikan data.

Cara Kerja Web 3.0

Sebagaimana diterangkan sebelumnya, Web3 menjadi tahapan selanjutnya dari evolusi internet yang akan membuat jagat maya tersebut nantinya lebih cerdas. Dengan demikian, internet generasi baru ini kemudian sanggup memproses informasi dengan kecerdasan mirip manusia, yakni melalui kekuatan sistem AI, yang dapat menjalankan program pintar untuk membantu para pengguna internet.

Di We3, ada istilah Web Semantik, yang dimaksudkan untuk “secara otomatis” berinteraksi dengan sistem, orang, dan perangkat rumah. Dengan begitu, pembuatan konten dan proses pengambilan keputusan nantinya akan melibatkan peran manusia dan mesin.

Tentunya, hal itu akan memungkinkan kreasi dan distribusi cerdas atas konten yang sangat disesuaikan langsung kepada setiap pengguna internet. Di lain sisi, karena jaringan Web3 akan beroperasi lewat protokol terdesentralisasi—sebagai blok pendiri teknologi blockchain dan crypto—diprediksi ke depannya akan terjadi pertemuan dan hubungan simbiosis yang kuat di antara ketiga teknologi ini dan bidang lainnya.

Kelebihan Web 3.0

Kelebihan Web3 bisa ditinjau dari 4 fitur utama yang dimilikinya. Berikut ini penjelasan singkat dari fitur-fitur utama Web 3.0.

1. Ubikuitas

Ubikuitas bisa diartikan sebagai berada, dalam arti punya kapasitas untuk berada di mana saja, utamanya pada saat yang sama atau ada di mana pun. Sebenarnya, Web 2.0 sudah ada di mana saja, misalnya dalam hal update foto Facebook, yang bisa dilakukan dan ditemukan kapan pun asalkan ada jaringan atau koneksi internet. Akan tetapi, Web3 mengambil langkah yang lebih jauh dari itu, yakni dengan membuat internet dapat diakses oleh semua orang di mana dan kapan saja.

2. Web Semantik

Semantik sendiri adalah studi mengenai hubungan di antara kata-kata. Dengan demikian, Web Semantik merupakan hal yang memungkinkan komputer untuk menganalisis banyak data dari Web. Penerapan semantik di Web akan membuat mesin mampu memecahkan kode makna dan emosi dengan cara menganalisis data sehingga pengguna internet bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik, yang didorong oleh peningkatan konektivitas data.

3. Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan didefinisikan sebagai kecerdasan yang diperagakan oleh mesin, dalam arti bahwa mesin akan mensimulasikan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Mengingat bahwa mesin Web 3.0 mampu membaca dan menguraikan makna dan emosi yang disampaikan oleh sehimpun data, mesin ini akan menghasilkan mesin yang cerdas.

4. Grafik 3D

Beberapa futuris menilai bahwa Web3 bisa disebut sebagai Web Spasial sebab teknologi terbaru internet ini punya tujuan untuk mengaburkan batas antara fisik dan digital. Caranya adalah dengan melakukan revolusi atas teknologi grafik dan membawa dunia virtual tiga dimensi (3D) kepada fokus yang jelas.

Coin Berbasis Web 3.0 Terbaik

Perkembangan Web 3.0 ini disambut baik oleh dunia blockchain dan kripto pada umumnya. Saat ini, telah ada sejumlah coin yang sudah mengadopsi teknologi 3.0 ini. Nah, apa saja daftar koin web 3.0 yang bisa dipilih sebagai aset digital untuk investasi di masa depan? Berikut ini ulasannya.

1. Polkadot

Di daftar pertama koin Web 3.0 ada Polkadot. Sebenarnya, ini adalah proyek Web 3.0, meski ia lebih dikenal sebagai salah satu aset crypto yang paling populer. Jaringannya juga dikenal mencari skalabilitas dan memiliki peringkat lebih tinggi terkait pengisian biaya rendah dan menawarkan kecepatan, jika dibandingkan dengan Ether.

Untuk kamu yang ingin memantau harga terbaru atau terakhir Polkadot serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir, silakan kunjungi laman website ini.

Dan kabar baiknya saat ini ada fitur terbaru yang bernama Polkadot staking yang bisa kamu coba di Indodax. Yuk raih impianmu dengan staking dan dapatkan penghasilan tambahan.

2. Livepeer

Dibangun di atas blockchain Ethereum, Livepeer adalah sebuah jaringan streaming video terdesentralisasi. Livepeer sendiri, yang juga merupakan koin Web 3.0 terbaik, menjadi tempat yang aman dan paling hemat biaya bagi berbagai aktor dalam ekosistem streaming.

Ada dua tujuan utama yang dibahas oleh Livepeer, yakni:

• Distribusi video real-time
• Mendorong partisipasi jaringan

3. Filecoin

Filecoin sering diibaratkan sebagai lemari arsip untuk Web 3.0. Pada dasarnya, koin Web 3.0 terbaik ini adalah jaringan penyimpanan terdesentralisasi dengan fungsi menjadi alternatif yang aman untuk penyimpanan cloud terpusat.

Di samping itu, Filecoin juga bisa menjadi salah satu cara pasif untuk menghasilkan uang dari internet. Filecoin pun mengklaim, jaringannya cukup aman untuk menyimpan informasi yang lebih sensitif, contohnya informasi dan catatan perusahaan swasta.

Jika kamu tertarik untuk melihat harga terbaru/terakhir Filecoin serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir maka kamu bisa masuk ke tautan berikut ini.

4. Ocean Protocol

Ocean Protocol menjadi koin Web 3.0 berikutnya yang menawarkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk membangun solusi Web 3.0. Sebagai informasi, protokol yang satu ini sudah mengembangkan beragam alat yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Web 3.0.

Lebih jauh, protocol ini pun berfokus pada desentralisasi konsep berbagi data di internet dan akses ketika berhadapan dengan data.

Bagi kamu yang ingin memantau harga terbaru atau terakhir Ocean Protocol serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir, kamu dapat langsung mengeklik laman berikut ini.

5. Helium

Helium, yang menjadi salah satu koin Web 3.0 terbaik, diketahui memanfaatkan jaringan global hotspot nirkabel dengan energi rendah guna menyiarkan data melalui gelombang radio untuk direkam di blockchain. Helium sendiri merupakan jaringan bertenaga blockchain terdesentralisasi untuk perangkat Internet of Things (IoT).

Jaringan Helium memakai algoritma baru atau yang dikenal dengan konsensus proof-of-coverage, sebagai cara untuk melakukan validasi bahwa hotspot menyediakan jangkauan nirkabel yang sah.

Buat kamu yang ingin melihat harga terbaru atau terakhir Helium serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir, silakan masuk ke link berikut ini.

6. Zcash

Zcash adalah salah satu aset kripto pertama yang dibangun dengan privasi. Pada mulanya, Zcash adalah koin yang dibangun dalam basis kode Bitcoin, dengan satu-satunya perbedaannya terletak pada opsi fitur privasi.

Nah, bagi kamu yang ingin memantau harga terbaru atau terakhir ZCash serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir, kamu dapat langsung masuk ke halaman website di tautan ini.

7. Theta

Salah satu proyek di ruang crypto yang juga berbasis Web 3.0 dan menjadi koin Web 3.0 terbaik lainnya adalah Theta. Ini adalah sebuah platform streaming video dengan konsep memberi penghargaan kepada setiap pengguna untuk saling berbagi bandwidth dan sumber daya komputasi.

Theta sendiri telah disebut-sebut sebagai pesaing utama dari industri video online. Adapun Theta diketahui sanggup mengatasi masalah pengiriman video ke ruang tertentu, yang bisa menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas.

Kalau kamu berminat untuk melihat harga terbaru atau terakhir Theta serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir maka silakan masuk ke tautan ini.

8. Kusama

Kusama dapat menjadi investasi jangka pendek yang menguntungkan. Hal itu karena jaringan pada Kusama diketahui lebih tua dan kuat. Sebagai informasi, untuk melihat harga terbaru/terakhir Kusama serta mengecek perubahan harganya dalam 24 jam terakhir, kamu bisa mengunjungi laman berikut ini.

9. Siacoin

Siacoin (SC) juga merupakan salah satu proyek crypto berbasis Web 3.0 terbaik lainnya. Siacoin sendiri pada dasarnya mendukung sistem internet terdesentralisasi dan, kalau dibandingkan dengan provider penyimpanan berbasis cloud lainnya, ini jauh lebih terjangkau—biayanya sekitar $1 hingga $2 per bulan untuk penyimpanan file 1 TB.

Demikianlah ulasan mengenai daftar koin web 3.0 terbaik yang bisa kamu jadikan aset investasi untuk meraih keuntungan. Simak juga ya artikel seputar dunia crypto lainnya di Indodax Academy.