Meskipun Tiongkok yang merupakan negara berpenduduk terpadat di dunia telah menentang industri kripto dan menyebabkan harga kripto berdarah beberapa waktu lalu, nyatanya fenomena itu tidak berlangsung lama.
Tepat pada hari ini, salah satu aset kripto yaitu bitcoin menyentuh angka US$ 55.000 atau setara dengan hampir 800 juta rupiah per satu bitcoin. Meskipun belum menyentuh harga all time high di atas $60.000 yang sempat terjadi di bulan April lalu, tentu kabar ini cukup membawa angin segar mengingat kejadian market merah beberapa waktu lalu.
Lalu, apa yang menyebabkan harga kripto naik beberapa hari kebelakang?
- Twitter mendukung fitur transfer dengan jaringan Lightning. Untuk kalian yang ingin mengetahui info lebih lengkap, kalian bisa baca disini ya.
- Ketua SEC Gary Gensler pada minggu lalu di konferensi Financial Times menegaskan kembali dukungannya untuk dana yang diperdagangkan di platform pertukaran atau bursa Bitcoin yang akan diinvestasikan dalam kontrak berjangka. Kemungkinan besar, akan ada produk baru muncul yang bernama Bitcoin ETF
- Bos Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve, Jerome Powell, dalam sambutannya di depan Kongres, mengatakan pihaknya tidak berniat melarang semua mata uang kripto.
- Pengumuman dari regulator keuangan Swiss, yang untuk pertama kalinya menyetujui investasi mata uang kripto di negara itu karena dinilai akan memicu inovasi teknologi. Sisi menariknya adalah, Swiss punya sektor perbankan terbesar di dunia dan mencakup sekitar 25% dari manajemen aset global, sehingga ini akan menjadi peluang bagi investor untuk aset kripto ini bisa menarik
- Meroketnya harga Bitcoin tak lepas dari terus membaiknya sentimen pasar yang dipicu oleh berita hedge fund yang dikendalikan oleh investor miliarder George Soros yang turut memperdagangkan Bitcoin
Jadi, itulah beberapa penyebab harga bitcoin yang kembali “to the moon” beberapa hari terakhir. Sebenarnya, beberapa sentimen yang mempengaruhi harga bitcoin di antaranya adalah hukum penawaran dan permintaan, pemberitaan media massa, Volume Bitcoin yang masih sedikit serta Faktor psikologis dari masing masing individu.
Nah, menurut kalian sendiri kira kira apakah beberapa tahun lagi pemerintah kita akan mengijinkan sekuritas dan bank untuk jadi tempat jual beli kripto? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ini.
Bagi kamu yang belum mendaftarkan diri di Indodax, kamu bisa kunjungi link ini.