Siapa di sini yang sudah merasakan keuntungan di tengah market yang turun? Kalau iya, pasti karena kamu sudah familiar dengan Short Token.  Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Yuk, cari tahu selengkapnya sebagai referensi dalam menentukan aset kripto yang bisa kalian jual atau beli!

5 Aset Kripto Bullish

• 1X Short BNB Token (BNBHEDGE)

Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Peningkatan yang dialami oleh 1X Short BNB Token (BNBHEDGE) tidak lepas dari penurunan yang dialami oleh BNB, dimulai dengan mampu menembusnya trend terhadap EMA/75 dan EMA/85 pada level harga 103,340 yang kemudian diikuti juga oleh breakout keatas terhadap EMA/200 serta mampu bertahan di level harga 113,450.

Trend naik atau uptrend akan tetap terjadi dan terjaga apabila trend tidak melewati level support yang berada pada range harga 108,565 – 110,990, namun hal pertama sebelum menyentuh level tersebut harus menembus level support pada harga 118,000.

Indikator MACD menunjukkan berada pada area yang positif yang ini merupakan hal yang selaras pada trend dengan time frame 1 hari.

• 1X Short XRP Token  (XRPHEDGE)    

Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Kenaikan mulai diawali pada 26 April 2022, dimana trend yang mampu menembus dan bertahan diatas garis EMA/200 yang kemudian terkonfirmasi pada zona Bullish ketika EMA/75 yang mampu memotong keatas EMA/200 serta diikuti juga oleh EMA/85, terindikasi ketika pergerakan grafik mampu bertahan di level harga 697,500.

Sementara itu, trend yang melemah akan menguji level harga terdekat yang berada pada harga 971,580 yang apabila tertembus maka akan menguji level selanjutnya pada harga 906,950.

• Btrips (BTR)

Setelah sebelumnya hanya bergerak secara sideways pada rentang harga yang cukup sempit pada 900 – 1,000, kemudian pada 10 Juni 2022 terjadi kegiatan pembelian atau permintaan yang cukup masif hingga membuat  Btrips (BTR) menembus level sideways atas sehingga memastikan masuk pada trend Bullish.

Arah trend akan tetap terkonfirmasi positif apabila tidak ada candle yang mampu terbentuk di bawah level harga 1,010. Indikator Bollinger Band menunjukkan kedua sisi yang terbuka lebar sehingga trend diperkirakan akan bergerak cukup fleksibel bila dibandingkan dengan pergerakan trend sebelumnya. 

• WEMIX (WEMIX)

Peningkatan trend yang sudah terjadi cukup tinggi menyebabkan WEMIX (WEMIX) mengalami penurunan setelah menyentuh level tertinggi sejak 04 April 2022. Indikator MACD menunjukkan zona yang dan histogram yang positif setelah trend mampu rebound dari level 41,140.

Kenaikan trend akan menguji level resistance yang berada pada kisaran harga 54,810 yang bila mana level ini dapat tertembus dan bertahan maka akan membuka peluang untuk melanjutkan penguatan dan menguji level selanjutnya yang terindikasi cukup kuat pada harga 61,690.

• USD Coin (USDC)    

USDC merupakan salah satu koin stable yang tersedia di Indoda. Kenaikan USDC tidak terlepas dari penurunan pada koin-koin yang memiliki valuasi pasar tinggi seperti BTC dan ETH. Dengan menggunakan time frame 1 Hari, dapat dilihat bila  USD Coin (USDC)  sempat terkoreksi hingga menyentuh level support pada harga 14,395 namun setelah koreksi USDC langsung mengalami penguatan, trend baru akan terbentuk dengan syarat jika USDC harus mampu menembus dan membentuk candle utuh pada harga 14,885.

5 Aset Kripto Bearish

• Digix Gold Token (DGX) 

Trend Bearish sudah terjadi sejak 03 Juni 2022, ketika tren bergerak menghentikan pergerakan Bullish Sideways dengan memotong kebawah garis support yang cukup kuat di harga 705,600 yang juga berdampak pada tertembusnya level support selanjutnya di level 648,585 dan juga memotong ke bawah garis EMA/200.

Kenaikan di level saat ini akan menguji level resistance terdekat yang berada pada 565,000 dimana dalam tertembusnya level ini tidak hanya berbentuk sumbu saja namun harus dibarengi dengan candle yang terbentuk, Indikator RSI berada pada arah yang kurang pasti sehingga membutuhkan waktu untuk konfirmasi lebih lanjut.

• Nervos Network (CKB) 

Dimulai dengan pergerakan tren yang tidak mampu bertahan diatas EMA/200, kemudian trend Bearish pasti terjadi setelah tren bergerak melemah dan memotong garis support yang cukup kuat pada harga 760.

Pergerakan trend saat ini Sideways Bearish atau lebih terbatas  dengan range harga 75 – 50 yang apabila salah satu harga tersebut akan membuka peluang untuk terbentuknya arah trend baru, indikator RSI saat ini berada pada zona Oversold yang mengindikasikan penurunan pada Nervos Network (CKB) sudah terjadi cukup lama.

• Wrapped Bitcoin (WBTC)  

Indikator MACD dalam time frame 1 Hari menunjukkan bila trend saat ini berada pada area yang negatif dan histogram yang negatif juga serta diikuti oleh indikator RSI yang sedang menurun, hal ini tidak terlepas dari tertembusnya support di level harga 414,100,000 sehingga arah trend saat ini mengalami koreksi.

Terdapat level support yang cukup kuat bila Wrapped Bitcoin (WBTC) mengalami pelemahan yaitu disekitar harga 301,100,000, sebaliknya jika mengalami penguatan akan menguji level resistance terdekat pada harga 495,500,000.

• Holo (HOT) 

Awal pelemahan trend pada Holo (HOT) sudah dimulai pada waktu yang cukup lama yaitu sejak 04 Desember 2021 yang dipastikan memasuki fase Bearish pada 05 Januari 2022. Untuk dapat terlepas dari trend Bearish maka HOT harus terlebih dahulu untuk menembus dan bertahan di garis EMA/200 pada harga 75.

Untuk bisa memperbaiki arah trend terlebih dahulu harus mampu menembus level harga 40, bila level harga ini tertembus maka selanjutnya akan menuju arah resistance yang cukup kuat pada harga 55. Indikator MACD dan RSI menunjukkan saat ini trend sedang mengalami pelemahan, ini merupakan hal selaras dengan harga HOT saat ini yang berada pada level harga terendah sejak diperdagangkan.

• Basic Attention Token (BAT)

Dalam penggunaan grafik dengan waktu 1 hari menggambarkan jika indikator RSI berada pada zona Oversold begitu juga dengan indikator MACD yang berada pada area yang negatif, karena trend harga Basic Attention Token (BAT) ??terus mengalami pelemahan setelah menembus level support 5,215.

Untuk dapat keluar dan memperbaiki area negatif pada trend, BAT harus mampu untuk menembus range harga 6,175 – 6,300 apabila harga ini tertembus maka akan menuju dan menguji level selanjutnya yang berada pada harga 8,150.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.