Altcoin mungkin masih asing bagi kamu namun bisa membantu portofolio menjadi hijau kembali, kira-kira apa saja ya? Yuk, cari tahu di sini!

5 Aset Kripto Bullish

• Helium (HNT)

Setelah trend grafik menyentuh level harga 100,210 HNT mengalami penguatan  yang cukup signifikan hingga melewati beberapa level resistance seperti di harga 137,800 kemudian level harga 149,200 yang membuat Helium bergerak menembus garis EMA/200, mengindikasikan bila tekanan beli sudah cukup tinggi yang mana hal ini sesuai dengan indikator RSI yang sudah berada pada area Overbought, setelahnya harga tidak mampu untuk naik lagi dan mengalami Koreksi namun tidak sampai ke level support kuat di harga 100,210.

Trend akan tetap berada pada fase yang terindikasi menguat apabila masih mampu berada diatas garis EMA/200 pada harga 152,991 yang penguatan akan menguji level resistance pada harga 179,000 bila harga ini tertembus maka akan memperbesar peluang terciptanya arah trend baru.

Indikator RSI dan MACD menunjukkan sedang berada pada fase sideways sehingga membutuhkan beberapa pergerakan dari harga selanjutnya untuk memastikan konfirmasi level support dan resistance.

• Automata Network (ATA)   

Kenaikan harga Automata Network (ATA) terjadi sejak tanggal 08 Juni 2022, harga sebelumnya bergerak secara sideways yang pergerakannya di level harga 2,050 – 2,740 hingga ATA mampu untuk menembus harga 2,730, tertembusnya level ini membuat trend harga bergerak sangat fluktuatif bahkan menyentuh level harga 4,235 yang merupakan harga tertinggi sejak May 2022.

Penguatan yang lebih lanjut akan menguji level resistance yang berada pada di level 3,370 level selanjutnya berada pada harga 3,985. Sebaliknya, pelemahan yang terjadi akan menuju level 2,730 yang apabila tertembus maka akan menuju level support kuat di kisaran level 2,050.

• Chia Network (XCH)

Memasuki nya XCH pada trend bullish terjadi pada 21 Juni 2022 diawali dengan trend harga yang mampu menembus garis EMA/200 dan dapat bertahan pada level garis tersebut. Trend Bullish akan tetap berlanjut apabila harga mampu menembus ke bawah garis EMA/200 dan juga menembus level 488,336. 

Dalam grafik trend yang digunakan 4 jam menunjukkan jika indikator MACD berada pada zona yang negatif dan histogram negatif, hal ini dikarenakan harga Chia Network (XCH) telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi berkisar 222% sejak 13 Juni 2022. 

• Storj (STORJ) 

Menyentuh di kisaran harga 5,010 pada 15 Juni 2022 yang merupakan harga terendah sejak diperdagangkan di Indodax, dengan penggunaan indikator RSI diketahui pada waktu tersebut menyentuh area Oversold yang ini merupakan titik balik dari STORJ, arah harga seketika mengalami penguatan dan terus mengalami kenaikan hingga membuat Storj memasuki fase Bullish. 

Indikator MACD pada time frame 4 Jam menunjukkan jika sedang berada pada area yang positif namun histogram negatif, yang menunjukkan jika trend sedang mengalami pelemahan dan bila dilihat dari trend terlihat jika pada 24 Juni 2022 terjadi Gap. 

Pelemahan akan menguji harga 11,000 tertembus nya level harga tersebut akan menuju ke level 8,580 selanjutnya STORJ harus bertahan diatas harga ini untuk melanjutkan trend Bullish. Indikator RSI masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut untuk memastikan arah selanjutnya.

• Binance USD (BUSD)

Waktu chart yang digunakan yaitu selama 4 Jam, dapat dilihat jika arah pergerakan dari BUSD terbilang fluktuatif. Sempat memasuki zona Bearish pada 03 Juni 2022 namun setelah menyentuh harga 14,440 BUSD langsung mengalami rebound atau berbalik arah dan kembali masuk ke fase Bullish setelah mampu menembus level harga 14,590 dan melewati garis EMA/200.

Indikator MACD memberikan indikasi jika saat ini arah trend sedang sideways dibuktikan dengan kedua garis yang menyempit begitu juga dengan indikator RSI.BUSD bila melemah maka terdapat level support di harga 14,735 jika tertembusnya harga ini maka akan membuka peluang BUSD untuk menguji trend Bullish selanjutnya.

5 Aset Kripto Bearish

• Fantom (FTM)

Masuknya Fase Bearish ditandai oleh tertembusnya kebawah garis EMA/200 oleh WMA/75 dan juga WMA/85 yang terjadi pada 02 April 2022. Dalam penggunaan grafik 1 Hari, indikator MACD berada pada area yang negatif namun histogram positif sementara indikator RSI yang sebelumnya berada pada area Oversold sudah mengalami perbaikan dan menjauh dari area tersebut.

Bila merujuk pada grafik 1 Hari, trend sedang berada pada fase Bearish Sideways dimana arah pergerakannya dari level harga 3,230 – 6,410 bila salah satu dari level tersebut tertembus dan membuat candle maka peluang untuk membentuk arah pergerakan baru akan sangat besar.

• Loom Network (LOOM)

Mampu untuk menembus garis EMA/200 namun tidak sampai menembus level resistance 1,800 dan trend berbalik arah hingga menembus ke bawah EMA/200 sehingga Loom Network (LOOM) berada pada fase Bearish. Fase Bearish membuat harga LOOM mengalami pelemahan yang cukup dalam, pada 14 Juni 2022 sempat menyentuh harga 450 yang harga ini merupakan harga terendah sejak 22 Juni 2021.

Penguatan akan menguji ke level harga 700 bila level harga ini tertembus maka selanjutnya arah trend akan menuju garis WMA/85 di level harga 785. Bila pelemahan dan menembus harga 500 maka trend dalam zona bearish kemungkinan besar akan terbentuk.

• Coti (COTI)

Fase Bearish terkonfirmasi saat harga menembus ke bawah EMA/200, tidak mampunya harga untuk kembali rebound menembus garis resistance pada kisaran harga 4,870 yang membuat harga Coti (COTI) terus mengalami pelemahan. Setelah menyentuh harga 1,160 harga mengalami penguatan, indikator MACD dan RSI menunjukkan penguatan juga dan target terdekat adalah mencoba breakout harga 1,950 level resistance selanjutnya berada pada level 2,670.

• DEAPcoin (DEP)

Setelah candle berbentuk sumbu panjang kemudian menyentuh harga 1,070 walaupun sempat rebound dari support 500 namun setelah rebound harga mengalami pelemahan cukup dalam yang membuat DEAPcoin (DEP) memasuki fase Bearish. Sempat mencoba untuk menembus garis WMA/75 di harga 237 namun tidak mampu dan harga kembali mengalami koreksi.

Indikator MACD berada pada arah yang negatif dan indikator RSI sedang mengalami pelemahan, pelemahan akan mencoba untuk menguji harga 160 bila harga ini gagal tertembus maka akan mencoba untuk menembus garis WMA/85 pada kisaran harga 244.

• Algorand (ALGO)

Dalam grafik 1 Hari ALGO terindikasi berada di Zona Bearish sejak 27 Januari 2022. Sempat mengalami penguatan dan mencoba menembus EMA/200 namun tidak dapat bertahan karena tidak mampu untuk melewati level harga 14,100 dan 11,455. 

dan Indikator MACD mengindikasikan trend positif, trend akan tetap berada pada fase Bearish bila harga tidak mampu menembus level harga 15,700. Penguatan akan menguji level resistance terdekat pada harga 6,130 bila level ini tertembus maka selanjutnya akan mencoba untuk breakout  dari harga 9,300.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.