WEMIX di minggu ini berada pada posisi teratas aset kripto bullish lho! Aset kripto apa lagi ya kira-kira yang bullish minggu ini? Simak selengkapnya disini ya!

5 Aset Kripto Bullish

• WEMIX (WEMIX) 

Awal kenaikan trend harga WEMIX sudah dimulai pada tanggal 21 May 2022, dimana saat itu harga mampu menembus garis EMA/200 dan menembus garis resistance yang berada pada level harga 39,990 – 39,995.

Dengan penggunaan EMA/200 yang berada pada level harga 43,950 menunjukkan bila trend yang terjadi masih berada pada fase Bullish. Bila mengalami pelemahan, maka akan menguji level harga 45,450.

Trend Bullish akan terpatahkan apabila terjadi pelemahan yang melebihi level support kuat di level harga 39,995 yang akan membuat WEMIX (WEMIX) berada pada harga awal dan selanjutnya bergerak yang lebih terbatas dahulu.

• Eminer (EM)

Selain WEMIX, Trend yang meningkat dari Eminer (EM) diawali oleh kenaikan harga yang cukup signifikan yang membuat harga naik cukup tinggi hingga menembus garis EMA/200, kejadian ini terjadi pada 18 May 2022 sehingga menyebabkan trend berubah menjadi Bullish yang dipastikan setelah menembus garis resistance pada harga 28.

Dalam penggunaan time frame 4 Jam menunjukkan jika indikator MACD berada pada area yang negatif karena menunjukkan sisi penurunan karena indikator RSI sudah pernah menyentuh area Overbought.

• Lyfe Gold (LGOLD)

Setelah WEMIX dan EM, Kenaikan harga yang dialami oleh Lyfe Gold (LGOLD) diawali pada 09 Maret 2022 dimana dalam waktu yang signifikan harga mengalami pergerakan yang cukup tinggi, sehingga ini memastikan bahwa breakout terjadi pada kisaran harga 780,100.

Bila dilihat dalam bentuk candle, banyak terjadi bentuk sumbu dalam candle baik itu sumbu yang naik maupun turun, ini menandakan bahwa tekanan harga dalam Lyfe Gold (LGOLD) cukup besar sehingga harus berhati-hati dalam melakukan order jual maupun order beli, sebagai contoh LGOLD pernah menyentuh harga di kisaran 947,870 yang ini merupakan harga tertinggi sejak 23 Oktober 2021.

• Pax Dollar (USDP) 

Menggunakan waktu 1 Hari dalam melihat bentuk candle, yang diketahui dalam beberapa waktu terakhir cukup sering didominasi oleh candle dengan bentuk Body yang besar dan juga terdapat sumbu yang muncul dalam candle, yang ini mengartikan jika transaksi yang terjadi dalam USDP cukup statis dan bergerak dalam range yang cukup sempit. 

Dalam mengkombinasikan Bollinger Bands diketahui bahwa range antara kedua garis melebar, yang bisa memberikan indikasi bahwa trend tidak lagi bergerak sideways. Indikator RSI harus lebih menunggu waktu untuk konfirmasi lebih lanjut mengenai arah pergerakan trend.

Level support berada pada level kisaran harga 14,090 yang apabila tertembus maka akan menguji support selanjutnya yang berada pada range harga 13,690.

• 1X Short XRP Token (XRPHEDGE) 

Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu

Fase Uptrend diawali dengan tertembusnya EMA/200 pada 26 April 2022 dan juga terjadinya breakout level resistance pada harga 697,500 yang membuat kenaikan trend secara perlahan terjadi hingga saat ini. Kenaikan ini juga tidak terlepas dari penurunan yang terjadi pada koin XRP.

Kenaikan selanjutnya akan menguji level harga 1,133,360 dengan tertembusnya level tersebut dan juga diikuti terbentuknya bentul full candle maka akan membuat XRPHEDGE membentuk level resistance baru. Pelemahan akan menguji level harga terdekat yaitu pada kisaran harga 940,000.

5 Aset Kripto Bearish

• Quant (QNT) 

Grafik tren penurunan diawali ketika tertembusnya EMA/200 pada 06 April 2022 dimana tertembusnya EMA/200 diikuti oleh bentuk full body candle, yang menandakan tekanan jual cukup tinggi pada saat itu sempat ingin menembus level resistance pada harga 1,875,650 namun tidak berhasil menembus dan malah mengalami pelemahan harga ke bawah hingga memastikan masuk ke zona Bearish.

Sempat beberapa kali ingin melewati EMA/200 dan juga melewati level harga 1,573,170 namun tidak mampu breakout sehingga trend kembali mengalami koreksi. Pelemahan selanjutnya akan menguji level harga terdekat yang berada pada level 818,240 apabila mengalami penguatan akan menguji harga 1,159,000.

• Tezos (XTZ) 

Penurunan trend yang terjadi sempat membuat Tezos (XTZ) menyentuh level harga 21,835 yang ini merupakan harga terendah sejak 20 September 2021. Setelah menyentuh harga tersebut kemudian harga berbalik arah mengalami penguatan dan mencoba menguji Indikator EMA/200 yang berada pada posisi 49,140.

Bila melihat trend dengan menggunakan waktu 4 jam, sempat beberapa kali trend mencoba menembus EMA/200 namun tidak berhasil, terdapat level resistance di kisaran harga 33,000. Mengalami pelemahan akan menguji level harga 24,000 jika tertembus maka akan menguji area level support yang cukup kuat berada pada harga 21,835.

• saffron.finance (SFI)  

Pelemahan trend sudah terjadi sejak 06 April 2022, dimana hal ini diawali oleh tertembusnya level support di kisaran harga 2,198,400 setelah menembus level support tersebut sempat beberapa kali mencoba untuk breakout ke atas namun tidak berhasil malahan menembus level support selanjutnya yaitu di kisaran harga 2,030,150 yang semakin membuat saffron.finance (SFI) melanjutkan pelemahan di fase Bearish.

Kenaikan dan perbaikan trend akan terjadi apabila mampu menembus dan breakout resistance di level harga 1,201,300.

• Glitch (GLCH) 

Dalam grafik 1 Hari terindikasikan jika penurunan sudah mulai terjadi sejak 22 December 2021 dimana harga breakout level support di harga 11,000. Sempat beberapa kali trend grafik mencoba menembus level resistance di level harga 11,000 namun grafik harga tidak mampu menembus level tersebut dan melanjutkan pelemahan hingga masuk ke fase bearish.

Indikator yang digunakan seperti indikator RSI menunjukkan sudah beberapa kali grafik masuk kedalam area Oversold, dan indikator MACD menunjukkan sinyal yang positif dimana hal ini selaras dengan pelemahan yang terjadi, yang menyebabkan Glitch (GLCH) pernah menyentuh level terendah di kisaran harga 1,230. 

• Cardano (ADA)

Dimulai dengan pelemahan yang membuat trend menembus EMA/200, tidak mampu breakout level resistance di harga 15,250 dan tertembusnya level support di harga 14,700 yang semakin membuat indikasi downtrend semakin besar.

Penggunaan indikator yang digunakan untuk mengkonfirmasi arah trend seperti indikator RSI menunjukkan sedang positif dikarenakan pernah menyentuh area Oversold yang saat ini sedang berbalik arah dan begitu juga dengan indikator MACD yang menunjukkan sisi positif selaras dengan RSI. 

Perbaikan trend akan terjadi apabila ADA mampu menembus harga 8,965 apabila masih belum bisa menembus maka akan bergerak secara sideways hingga mampu menembus level tersebut. Area support terdekat berada pada level harga 6,520.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.  

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.