Bitcoin merupakan aset dengan harga yang sangat fluktuatif, jika kita bandingkan dengan aset lainnya. Saham, properti, emas dan lain-lain tidak memiliki fluktuasi harga se-liar Bitcoin. Memang, Bitcoin adalah aset investasi yang memiliki sifat high risk and high gain. Meski keuntungan mu sangat optimal, penurunan harganya juga dalam.
Beberapa hari terakhir, atau akhir Februari 2021 ini, Bitcoin mengalami koreksi. Harganya turun ke Rp 660 jutaan dari Rp 851 jutaan. Bahkan, aset kripto lain juga mengalami penurunan yang sama. Mungkin, banyak di antara kamu yang mengalami kerugian. Tetapi, kamu tidak perlu panik. Sebelum melakukan langkah-langkahnya, kamu perlu untuk santai sejenak sambil menghilangkan panik dan emosi.
Apa yang dilakukan saat harga bitcoin dan aset kripto lain sedang turun.
Ada beberapa strategi trading yang perlu kamu terapkan untuk mengatasi naik turunnya Bitcoin.
1. Bitcoin Turun, Segera Cari Info Penyebabnya
Langkah pertama saat Bitcoin turun adalah kamu harus mencari tahu apa penyebabnya. Ini juga sebagai langkah analisa fundamental. Kamu bisa mencari informasinya di media-media yang akurat membahas tentang cryptocurrency dan blockchain. Kamu jangan terjebak dengan informasi yang sepintas dan tidak memiliki dasar atau alasan yang kuat kenapa bitcoin turun.
Perlu memastikan bahwa penurunan aset kripto itu terjadi dengan waktu yang lama. Selain itu, juga butuh alasan yang kuat sehingga harganya benar-benar turun. Karena penurunan Bitcoin memang biasa terjadi. Kalau hanya sementara waktu saja dan alasan yang tidak terlalu kuat,, kamu tidak perlu panik. Karena nanti Bitcoin masih bisa naik lagi.
2. Bitcoin Turun, Segera Lakukan Take Profit
Langkah berikutnya saat Bitcoin turun adalah segera melakukan taking profit (TP) atau mengambil keuntungan. Segera lakukan order sell. Kamu tidak perlu menyesali keuntungan mu tidak setinggi kemarin. Kamu hanya perlu banyak bersyukur masih bisa mendapatkan keuntungan, terlebih saat harga sedang turun. Tidak perlu menyesali kalau kamu tidak sempat melakukan TP saat harga sedang tinggi-tingginya. Ingat kata-kata pepatah, “kalau rezeki, ya ga akan kemana-mana”.
3. Bitcoin Turun, Kamu Bisa Lakukan Cut Loss Supaya Tidak Terlalu Rugi
Saat Bitcoin turun, kamu belum mendapatkan keuntungan. Kamu bisa menahan atau hold. Tetapi, untuk mencegah terjadinya penurunan yang lebih tajam, kamu lebih baik cut loss.
Pastikan kamu benar-benar sudah melakukan perencanaan di harga berapa kamu akan cut loss. Kamu perlu melakukannya dengan segera bila market dan analisa fundamental mu menyimpulkan bahwa harga bitcoin benar-benar turun lagi. Jangan takut merugi. Toh, langkah ini dilakukan supaya kerugian mu tidak lebih parah.
4. Kembali Investasi Jika Harga sudah Support
Langkah berikutnya adalah kamu harus bersiap kembali untuk melakukan trading lagi. Kapankah waktu yang tepat untuk kembali berinvestasi?
Badai pasti berlalu. Kamu bisa kembali trading saat harga sudah terlihat bangkit dari harga terendahnya. Istilah ini biasa disebut support.
Analisa teknikal diperlukan di langkah ini. Kamu bisa memastikan kapan kondisi support terjadi setelah mengecek grafik.
5. Gunakan Selalu Trading Plan
Langkah terakhir adalah kamu perlu kembali melakukan trading sesuai dengan trading plan. Banyak trader pemula yang tidak memiliki plan atau perencanaan. Sehingga, keuntungannya tidak maksimal atau bahkan rugi.
Trading plan adalah perencanaan yang disusun dari awal oleh trader saat sebelum trading. Jadi, trading plan berguna sebagai acuan atau langkah-langkah yang kamu jalankan saat trading.
Kamu bisa menyusun trading plan dengan cara menentukan dari awal kamu harus mematok berapa keuntunganmu dan melakukan TP. Selain itu, kamu juga perlu melakukan perencanaan cut loss saat harga sedang turun.
