Memproyeksikan Masa Depan Dari Sudut Pandang Kripto & Blockchain
icon search
icon search

Top Performers

Memproyeksikan Masa Depan Dari Sudut Pandang Netral-Aset Kripto & Blockchain: Hidup atau Redup? 

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Memproyeksikan Masa Depan Dari Sudut Pandang Netral-Aset Kripto & Blockchain: Hidup atau Redup? 

IMAGE ARTIKEL PESERTA LOMBA ARTIKEL IA 05 Carlinda Shella Rextiza Artikel

Daftar Isi

Mari kita bicara sejenak mengenai proyeksi masa depan dari sudut pandang netral – Aset Kripto & Blockchain : Akan Hidup atau Redup? 

“Satu-satunya hal yang permanen adalah ketidak pemanenan itu sendiri” – Heraclitus of Ephesus (475 SM). 

Sistem Keuangan dari Masa ke Masa 

Beberapa ratus tahun yang lalu, nenek moyang kita bertransaksi dan menukar nilai dengan cara barter. Mereka membuat kesepakatan satu sama lain untuk menukar satu barang yang mereka miliki, dengan barang orang lain yang memiliki nilai yang sama. Cara ini dianggap sebagai cara terbaik pertukaran nilai pada masanya. 

Zaman berganti, dan manusia mulai cukup cerdas untuk menyadari bahwa barter adalah cara yang kurang efisien dalam bertransaksi. Seiring dengan kesadaran ini, nenek moyang kita mulai mengganti cara bertransaksi dengan menggunakan logam mulia. Setiap logam mengandung nilai intrinsik yang menjamin jumlah nilai yang dikandung setiap kepingnya. 

Sistem masyarakat mulai berkembang. Institusi pemerintah muncul, dan sistem keuangan serta institusi perbankan mulai menjangkau mayoritas masyarakat. Pada saat itu, bank mulai memberlakukan sistem simpan-pinjam untuk masyarakat. Bunga yang diperoleh dari sistem ini merupakan salah satu bahan bakar penggerak institusi. 

Seiring dengan populernya sistem simpan-pinjam dari bank, mereka mulai menyadari bahwa aset logam mulia merupakan aset yang dapat habis suatu saat. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara supply logam mulia dengan kebutuhan manusia, sistem yang berlaku dapat hancur berantakan. Oleh karena itu, pemerintah dan institusi perbankan kemudian mencetuskan sistem keuangan fiat. 

Fiat adalah mata uang yang kita gunakan sekarang, dimana nilai intrinsik tidak dapat ditemukan di bahan dasarnya. Mata uang ini dianggap berharga hanya karena persetujuan/konsensus bersama. 

Pemerintah dan Sistem Keuangan Sentralisasi 

Dengan adanya mata uang fiat, sistem keuangan dunia menjadi lebih dinamis dan mudah diatur. Pemerintah dapat dengan lebih mudah memantau dan mengontrol pergerakan sistem keuangan masyarakat. Dengan adanya campur tangan pemerintah dalam naik-turunnya nilai mata uang fiat ini, sistem keuangan yang pada saat itu diberlakukan kemudian diberi istilah ‘sistem keuangan sentralisasi’. 

Maksudnya, pemerintah (dalam hal ini diwakili oleh Bank Sentral/Bank Indonesia) merupakan pihak perantara yang menjembatani setiap transaksi yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai akibatnya, masyarakat hampir tidak memiliki kekuatan untuk menentukan nilai mata uang. Pemerintah memiliki segala wewenang untuk menentukan nilai dari masing-masing mata uang fiat.

Dari sini, inflasi dapat sewaktu-waktu terjadi dan masyarakat tidak memiliki banyak kesempatan untuk mencegah hal tersebut.  

Munculnya Kelompok yang Menciptakan Sistem Keuangan Desentralisasi 

Pada tahun 2008, sekelompok orang yang menggunakan nama samaran “Satoshi Nakamoto” muncul ke permukaan dan memperkenalkan “Bitcoin” kepada dunia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, mereka mempopulerkan bitcoin sebagai salah satu pelopor sistem keuangan desentralisasi yang tidak lagi membutuhkan campur tangan mutlak pemerintah. 

Cara kerja blockchain cukup kompleks, namun efektif. Dengan adanya sistem ini, setiap transaksi keuangan yang dilakukan memiliki keamanan yang terjaga karena adanya sistem verifikasi dari masyarakat di seluruh penjuru dunia. Sistem verifikasi ini dilakukan oleh orang-orang yang menambang (mining) Bitcoin, yang jumlahnya selalu bertambah dari waktu ke waktu. 

Keamanan sistem transaksi Bitcoin, dan juga fleksibilitas dari aset kripto ini membuat masyarakat dari seluruh penjuru dunia tertarik. Semakin lama, semakin banyak orang yang meletakkan investasinya ke dalam aset ini. Nilai satu buah Bitcoin yang awalnya hanya ada di angka IDR 0 pada tahun 2009, melonjak drastis menjadi ratusan juta rupiah sepuluh tahun kemudian. 

Bitcoin dianggap sebagai penggerak transformasi sistem keuangan dunia. Dari sistem keuangan sentralisasi yang masih sangat bergantung pada pihak ketiga (pemerintah), berangsur-angsur kita mulai menuju ke sistem keuangan desentralisasi dimana semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menentukan nilai mata uang. 

Dengan begini, nilai suatu mata uang tidak akan mudah dimanipulasi. Inflasi-pun diharapkan akan semakin jarang terjadi. 

Apakah Benar Nilai Satu Bitcoin Akan Bisa Mencapai Milyaran Rupiah?

Pada saat ini, nilai Bitcoin masih volatil. Menurut Profesor Grundfest (Stanford University), saat ini cryptocurrency masih ada dalam tahap awal perkembangannya. Oleh karena itu, nilainya masih berubah-ubah sangat sering. Kenaikan dan penurunan drastis merupakan pola yang lumrah jika dilihat dari kacamata sistem keuangan baru. Seiring berjalannya waktu, ketika aset kripto bukan lagi sesuatu yang dianggap baru oleh mayoritas penduduk bumi, nilai Bitcoin dipercaya akan berangsur naik secara stabil. 

Ketika orang-orang mulai menyadari bahwa transaksi menggunakan Bitcoin adalah transaksi yang cukup mudah dan aman (selama kita memiliki handphone dan koneksi internet, kita bisa melakukan transaksi), akan ada lebih banyak orang yang mempercayakan penyimpanan nilai yang mereka miliki di Bitcoin. 

Beberapa waktu yang lalu, aset Bitcoin telah diakui sebagai aset legal alat pertukaran oleh negara El Salvador. Meskipun hal ini terdengar sepele, sebetulnya tersimpan berbagai macam potensi perkembangan aset kripto di masa depan. 

Dengan mengakui Bitcoin sebagai salah satu alat pertukaran yang legal, El Salvador secara tidak langsung membuka pintu bagi Bitcoin untuk dipercayai oleh lebih banyak orang. 

Presiden El Salvador telah menetapkan ‘no property tax & no capital gain tax’ untuk Bitcoin. Diharapkan, dengan adanya peraturan yang meringankan beban pajak ini, akan ada banyak orang memilih untuk terbang ke El Salvador dan memulai bisnis disana. Jika strategi ini berhasil, pendapatan perkapita El Salvador dapat mengalami kenaikan sampai dengan 20%. Hal ini tentunya akan menarik negara lain untuk memberlakukan peraturan serupa. 

Dengan adanya kemungkinan ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masa depan aset kripto dan juga blockchain terlihat cerah. Ada begitu banyak potensi tersimpan yang masih bisa dijalankan. Ketika ada lebih banyak orang mempercayakan asetnya dan memilih bertransaksi dengan menggunakan Bitcoin, transformasi dalam sistem keuangan dunia akan berlaku. Masyarakat akan pelan-pelan berjalan menuju sistem keuangan desentralisasi dan meninggalkan sistem lama yang lebih rapuh.

Tantangan yang Harus Dihadapi Bitcoin dan Aset Kripto Lain 

Meskipun memiliki begitu banyak potensi, Bitcoin dan aset kripto yang lain memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya sebagai mata uang. Keterbatasan tersebut antara lain adalah : 

  1. Waktu transaksi yang belum terlalu cepat. 
  2. Biaya transfer antar aset kripto yang cukup tinggi. 
  3. Volatilitas harga disebabkan karena pasar masih belum cukup stabil. 
  4. Belum adanya regulasi pemerintah yang mengatur transaksi menggunakan aset kripto di sebagian besar negara di dunia. 

Seperti halnya aset kripto fiat yang diciptakan oleh orang-orang yang menginginkan transaksi blockchain dengan keseimbangan harga, diharapkan nantinya akan ada berbagai inovasi lain yang bisa memecahkan masalah Bitcoin dan juga kripto aset lainnya saat ini. 

Kesimpulan 

Aset kripto merupakan mata uang hasil teknologi yang memiliki potensi mendobrak sistem keuangan lama yang sudah tidak lagi efektif dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyak orang yang percaya, berpartisipasi dan ambil bagian dalam transaksi ini, aset kripto & teknologi blockchain berpotensi menjadi sistem keuangan baru dunia. 

Saat ini nilai aset kripto masih volatil dan rendah. Namun demikian, hal ini diprediksikan tidak akan berlangsung lama. Dengan semakin banyaknya institusi dan masyarakat yang meletakkan asetnya ke dalam teknologi ini, harga akan terus naik dan perlahan kestabilan akan tercapai. Di saat hal itu terjadi, ada kemungkinan kita akan bisa membeli hal-hal kecil di warung menggunakan bitcoin. 

Sembari menunggu, menurut saya hal yang baik adalah memperlakukan kripto dan aset kripto sebagai alat investasi yang tidak absolut. Untuk saat ini, memperhatikan tren pasar dan melakukan trading kripto adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk memastikan kita telah maju selangkah dan ambil andil dalam tatanan sistem keuangan baru dunia. 

Penulis : Carlinda Shella Rextiza

Penulis merupakan salah satu peserta Lomba Menulis Artikel Bersama Indodax.Academy

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!