Mengenal Indikator Ichimoku Cloud
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Indikator Ichimoku Cloud

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Indikator Ichimoku Cloud

Poster Tutorial 21 1024x1024 1 e1603097177515

Daftar Isi

Indikator Ichimoku Cloud dikenal cukup akurat dalam menentukan arah trend serta level support dan resistance, sehingga hal ini dapat membantu dalam menentukan sinyal beli atau jual, serta level stop. Indikator yang dibuat oleh analis Jepang bernama Goichi Hosoda pada tahun 1930 ini sebenarnya mirip seperti indikator Moving Average (MA). Hanya saja, ada beberapa tambahan pada indikator ini yang membuatnya lebih akurat dan lebih bisa diandalkan. 

Untuk menggunakan indikator Ichimoku Cloud, kalian dapat mengakses indodax.com dan login dengan akun kalian. Setelah itu, pilih satu aset kripto, dan klik Advanced Chart. Pada kolom indikator, kalian hanya perlu mencari Ichimoku Cloud dan klik, lalu tampilan grafik dengan indikator tersebut akan muncul. 

Perbedaan utama dalam menghitung dengan indikator Moving Average adalah, pada indikator Ichimoku Cloud, digunakan metode 50% dari level high dan level low di tiap-tiap candle. Sehingga, terdapat 4 parameter penting pada indikator ini.

  1. Tenkan Sen atau kurva warna merah. Parameter ini digunakan sebagai level support atau resistance minor yang menunjukkan arah trend. Jika kurva bergerak ke arah bawah, maka pasar sedang dalam keadaan bearish. Sebaliknya, jika kurva bergerak ke arah atas, maka pasar sedang dalam keadaan bullish, dan sideways jika kurva bergerak horizontal. 
  2. Kijun Sen atau kurva warna biru. Parameter ini digunakan sebagai konfirmator arah trend, sebagai level support atau resistance, serta bisa juga digunakan sebagai patokan untuk mengatur level stop. Adapun hal yang perlu diperhatikan dari parameter Kijun Sen dan Tenkan Sen adalah perpotongan antara keduanya, dimana perpotongan dua parameter ini sama dengan perpotongan antara dua indikator Moving Average biasa. Jika kurva merah memotong kurva biru dari arah atas ke bawah, maka hal tersebut menunjukkan sinyal untuk sell atau jual. Hal ini dikarenakan jika kurva merah berada dibawah kurva biru, maka hal tersebut mengindikasikan keadaan bearish yang akan berlanjut. Sebaliknya, jika kurva merah memotong dari bawah ke atas, maka hal tersebut menunjukkan sinyal untuk buy atau beli. Hal ini dikarenakan jika kurva merah berada di atas kurva biru, maka hal tersebut mengindikasikan keadaan bullish yang akan berlanjut.
  3. Chikou Span atau kurva warna hijau. Parameter ini digunakan sebagai konfirmator sinyal entry. Jika kurva hijau memotong harga dari atas ke bawah, maka itu berarti sinyal untuk menjual. Hal ini dikarenakan jika kurva ini sedang turun, maka hal tersebut mengindikasikan keadaan downtrend. Sebaliknya, jika kurva hijau memotong harga dari bawah ke atas, maka itu berarti sinyal untuk membeli. Hal ini dikarenakan jika kurva ini sedang naik, maka hal tersebut mengindikasikan keadaan uptrend.
  4. Cloud atau Kumo. Cloud atau Kumo adalah parameter terpenting yang selalu diperhatikan dalam menggunakan indikator Ichimoku Cloud, yang menunjukkan area support atau resistance. Cloud merupakan jarak antara Senkou Span A dan Senkou Span B. 

Jika harga bergerak di atas Cloud, maka kurva Senkou Span yang atas adalah support pertama dan yang bawah adalah support kedua atau support berikutnya. Jika harga bergerak di bawah Cloud, maka kurva Senkou Span yang bawah adalah resistance pertama dan yang atas adalah resistance kedua. Jika harga bergerak di dalam Cloud, maka pasar dianggap sedang bergerak secara ranging atau sideways. Cloud dapat berubah bentuk atau ketebalannya, tergantung dari besarnya perubahan harga. Cloud yang semakin tebal menunjukkan volatilitas pasar yang semakin tinggi. 

Karena indikator ini dianggap cukup lengkap, biasanya trader tidak menggunakan indikator pendamping lainnya. Trader harian menggunakan indikator ini pada time frame daily hingga 1 jam. Timing untuk entry dilihat pada parameter Tenkan Sen dan Kijun Sen, sedangkan momentum pergerakan harga yang sedang bullish atau bearish, dapat diamati pada parameter Chikou Span.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!