Harga Theta (THETA) dan banyak proyek di pasar kripto lainnya pada tahun 2021 kemarin seperti sebuah perjalanan rollercoaster alias naik turun. Namun, sebagaimana sifat kripto, banyak token yang kemudian mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa dan lantas menghabiskan bulan-bulan selanjutnya dengan melayang lebih rendah—biasanya karena hype seputar proyek itu memudar dan pedagang pindah ke “padang rumput yang lebih hijau”.
Hal itu juga terjadi dengan Theta, sebuah platform penyiaran terdesentralisasi yang memungkinkan penggunanya memperoleh hadiah dengan menyumbangkan sumber daya komputasi mereka untuk kesehatan jaringan.
Seperti diketahui, token Theta memulai perjalanannya pada tanggal 11 Desember 2020 lalu dengan naik 2,468% dari harga US$0,621 ke rekor tertinggi baru di US$15,90 pada 16 April 2021. Hal ini terjadi usai perusahaan Global 500 seperti Google dan Sony Eropa bergabung dengan program validator jaringan dan Theta Labs diberikan paten keduanya pada desain untuk video dan pengiriman data berbasis blockchain yang terdesentralisasi.
Mengutip data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, diketahui bahwa sejak mencapai level tertinggi US$5,98 pada 27 Desember lalu, harga token ini turun ke support utamanya di sekitar US$3,85 lantaran pasar cryptocurrency yang lebih luas jatuh di bawah tekanan.
Bahkan, dengan pembalikan nasib ini, Theta masih punya sejumlah alasan mendasar bagi pemegang saham untuk menjadi bullish dalam jangka panjang. Setidaknya, ada sebanyak tiga alasan bagi THETA untuk tetap bullish pada tahun 2022 ini, termasuk peluncuran pasar Theta Drop non-fungible token (NFT) mendatang, penambahan sumber daya staking baru, dan fokus keseluruhan pada streaming langsung dan game yang kini didukung oleh kemitraan dan integrasi nama besar.
Peluncuran The Drop pada 1 Februari—Harga Theta
Di antara perkembangan terbesar Theta pada tahun ini, yakni peluncuran penuh pasar Theta Drop NFT-nya. Adapun rencana pengiriman token tata kelola TDRop ke anggota komunitas Theta dimulai pada tanggal 1 Februari.
Untuk diketahui, Theta Drop tidak punya rencana untuk penjualan token. Namun, sebaliknya, mereka berencana untuk melepaskan 20 miliar pasokan tokennya selama periode 4 tahun kepada anggota komunitas yang menyediakan penambangan likuiditas NFT atau mempertaruhkan THETA, TFUEL, dan TDRop di jaringan.
Di samping peluncuran The Drop, jaringan pun sudah melihat bahwa sejumlah proyek baru diluncurkan di blockchain-nya, termasuk pasar OpenTheta NFT dan platform Voltswap DeFi, yang mendukung pertukaran aset berbasis Theta.
Di sisi lain, protokol seperti Meter Passport dan ThetaBridge pun mendukung jembatan aset antara Theta dan jaringan lain yang kompatibel dengan mesin virtual Ethereum (EVM).
Akses Staking Meningkat—Harga Theta
Faktor lain yang berpotensi bullish untuk Theta dan utilitas TFUEL dan token gasnya adalah meningkatkan akses ke staking. Saat jaringan ini kali pertama diluncurkan, penggunanya diminta untuk mempertaruhkan minimal sebanyak 10.000 THETA untuk mengoperasikan “a guardian node” dan membantu mengamankan jaringan.
Pada akhirnya, minimum yang diperlukan pun diturunkan menjadi 1.000. Akan tetapi, harga token ini bergerak di atas US$ 14 pada awal tahun 2021 dan mengakibatkan sebagian besar pemegang token tidak bisa memenuhi ambang batas ini juga.
Hal itu mengarah pada pembuatan situs seperti GPooL dan, baru-baru ini, Thetaboard, yang memberikan akses kepada pemegang THETA dan TFUEL untuk mempertaruhkan komisi kecil.
Di sisi lain, Thetaboard pun meluncurkan pasar NFT-nya sendiri dalam rangka melayani ekosistem NFT yang berkembang yang mencakup koleksi NFT edisi terbatas yang dirilis oleh selebriti populer seperti Katy Perry.
Game Blockchain dan Streaming Video Masih Jadi Sektor yang Berkembang
Ini alasan berikutnya: fokus protokol untuk memajukan streaming video dan game berbasis blockchain dan kemitraannya saat ini dengan Samsung dan Sony. Game sendiri merupakan salah satu sektor terobosan ekosistem crypto pada tahun 2021. Tren itu pun terpantau tetap kuat pada tahun ini sebab teknologi blockchain terus berlanjut menuju adopsi massal.
Terkait itu, pengguna antarmuka Theta.tv dapat memperoleh hadiah dengan menonton anggota komunitas bermain game, misalnya League of Legends atau The Witcher 3: Wild Hunt. Di sisi lain, non-gamer bisa menonton, berkontribusi, dan menghasilkan dengan menonton saluran dari NASA atau World Series of Poker.
Lebih jauh, protokol itu pun memperoleh manfaat dari beberapa kolaborasi nama besar, termasuk kemitraan dengan Samsung yang bakal melihat aplikasi Theta.tv dimuat di TV pintar yang dirilis oleh perusahaan tersebut.
Hal ini bakal memungkinkan pengguna untuk menerima hadiah TFUEL lantaran menonton acara favorit mereka. Selain itu, Theta pun bermitra dengan Google, Sony, dan ketiga perusahaan (termasuk Samsung) beroperasi sebagai node validator untuk jaringan.
Tetha di INDODAX
Untuk memantau harga Theta (THETA/IDR) di INDODAX, Anda bisa masuk ke link berikut ini.
Sementara itu, jika ingin melihat grafik/bagan (chart) Theta di INDODAX, silakan mengunjungi link ini.
Adapun informasi lainnya mengenai Theta di INDODAX, bisa Anda akses di sini.