Aset digital adalah aset yang tidak memiliki fisik yang dikunci oleh kode atau sandi-sandi kriptograpi dan juga memiliki nilai. Aset digital ini dapat di akses selama memiliki jaringan internet.
Proses penciptaannya dilakukan memalui proses matematika dan enkripsi yang rumit, biasanya aset digital ini bersifat desentralisasi yang mana aset digital ini tidak ada orang atau institusi yang mengatur. Aset digital mudah di akses dimana saja, dapat dikirim kemana saja, lebih transparan dan mudah di lacak.
Jadi aset digital selain efisien, juga biaya transaksi yang murah tanpa bergantung kepada hari kerja lembaga keuangan.
Aset digital umumnya adalah segala sesuatu yang dibuat dan disimpan secara digital, dapat diidentifikasi dan ditemukan, dan memiliki atau memberikan nilai.
Aset digital menjadi lebih populer dan berharga seiring kemajuan teknologi yang terintegrasi ke dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.
Data, gambar, video, konten tertulis, dan lainnya telah lama dianggap sebagai aset digital dengan hak kepemilikan.
Sebagian besar barang digital, seperti merek perusahaan, dapat diberi nilai, moneter, atau tidak berwujud.
Beberapa item digital mungkin hanya berharga bagi pencipta atau satu orang, seperti foto keluarga di ponsel Anda yang diambil saat pertemuan. Lainnya bisa berharga untuk khalayak yang lebih luas.
Di masa lalu, aset digital seperti data atau dokumen yang dipindai dimiliki dan digunakan oleh organisasi untuk mewujudkan nilai.
Namun, ketika blockchain dan aset kripto diperkenalkan pada tahun 2009, aset digital kembali didefinisikan ulang.
Apa pun dalam bentuk digital menjadi sesuatu yang dapat digunakan untuk menciptakan nilai melalui tokenisasi pada blockchain.
Salah satu aset digital yang terkenal contohnya adalah bitcoin, dan yang membuat Transaksi Aset Digital lebih menarik adalah:
- Aktivitas market 24 jam
- Aktivitas market dari seluruh dunia
- Fluktuasi harga yang tinggi
- Inovasi teknologi yang terus berkembang
