Perbedaan aset kripto, forex, saham dalam dunia trading adalah hal yang penting untuk diketahui, terutama bagi trader pemula yang hendak terjun ke dunia investasi.
Secara umum, perbedaan di antara jenis-jenis trading di atas biasanya sering diidentifikasi berdasarkan jam operasional hingga risiko yang dimiliki oleh masing-masing trading. Namun, sejatinya ada beberapa indikator lainnya yang bisa menerangkan perbedaan di antara ketiga jenis trading tersebut.
Perlu diketahui juga bahwa saat ini aset digital berupa kripto sedang menjadi sebuah tren di dunia trading, yang berlangsung di seluruh dunia. Meski sekilas tampak seperti trading forex ataupun saham, kripto sendiri sebenarnya memiliki berbagai kelebihan.
Lantas, apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.
Definisi Pasar Saham hingga Kripto : Perbedaan Aset Kripto, Forex, Saham
- Saham
Pada dasarnya, pasar saham merupakan himpunan penjual dan pembeli saham. Mereka ini akan mewakili klaim kepemilikan atas bisnis, yang termasuk di dalamnya sekuritas yang terdaftar pada bursa saham publik dan saham yang diperjualbelikan secara swasta.
Biasanya, investasi di pasar saham dilakukan lewat pialang saham dan platform perdagangan (trading) elektronik. Adapun investasi ini sering kali dilakukan dengan mempertimbangkan strategi investasi.
Jika ingin mengakses pasar saham, Anda mesti terlebih dahulu mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas. Di situ, nantinya Anda akan memperoleh akun dalam trading. Di lain sisi, untuk mengetahui perbedaan perbedaan saham dan kripto, Anda bisa menemukannya pada uraian berikutnya di bawah ini.
- Forex
Ada banyak pertanyaan yang hadir jika bicara soal pasar forex. Misalnya saja, “Seberapa menguntungkan sebuah trading forex?” atau, “Mana yang lebih layak dipertimbangkan, trading kripto atau forex?”
Secara umum, pasar forex merupakan pasar yang terdiri dari banyak instrumen, mulai dari lembaga keuangan, bank, bisnis, hingga investor ritel, yang seluruhnya akan menukarkan mata uang nasional, dengan tujuan untuk menjalankan bisnis atau juga sebagai alat untuk menghasilkan keuntungan.
Pasar forex pun menjadi pasar perdagangan terbesar di dunia. Hal itu karena volume perdagangan hariannya bahkan mencapai $5 triliun. Sering kali dianggap sama, forex pun sebenarnya berbeda dengan saham. Forex sendiri dikenal sebagai pasar yang mampu bergerak cepat dan fluktuatif.
Adapun fluktuasi atau dinamika dari pergerakan di pasar forex itulah yang kemudian memberikan peluang untuk menghasilkan banyak uang. Karena itu pula, bagi mereka yang tidak memiliki psikologis yang baik, sangat tidak disarankan untuk mengambil risiko di pasar forex.
Penyebabnya adalah lantaran ketidakstabilan pasar forex biasanya berasal dari berita-berita terkait politik dan ekonomi. Maka dari itu, seorang pedagang forex mesti memahami dengan benar soal kedua isu penting tadi dalam melihat potensi ataupun peluang dari perdagangan yang bakal dilakukan.
- Aset kripto
Pasar aset kripto memang masih terbilang baru. Pertumbuhannya pun terjadi seiring dengan kian berkembangnya aset digital belakangan ini.
Namun, yang unik dari jenis trading yang satu ini adalah bahwa trading-nya bisa dilakukan selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Tentunya, bagi pekerja kantoran ataupun orang-orang dengan bidang profesi lainnya, fleksibilitas waktu yang dihadirkan oleh ekosistem atau pasar kripto ini membuatnya layak untuk dipertimbangkan sebagai salah satu jalan untuk berinvestasi.
Sementara itu, untuk perdagangannya sendiri bisa dilakukan melalui bursa kripto yang kini sudah banyak tersedia, salah satunya Indodax. Uniknya lagi, berbeda dari pasar forex ataupun saham, pasar kripto memang sangat fluktuatif dan terbuka, tetapi ia tidak rentan alias gampang terpengaruh oleh pasar keuangan tradisional atau juga peristiwa global.
Apa Saja Perbedaan Aset Kripto, Forex, Saham?
Sebelum masuk ke perbedaannya, perlu Anda ketahui bahwa seluruh pasar trading, baik berupa saham, forex, maupun kripto, pada dasarnya sama saja dari segi laba atau keuntungan.
- Letak perbedaannya yang pertama adalah dari sisi harga. Pasalnya, harga jual beli kripto dan forex diketahui punya tingkat fluktuasi yang tinggi. Di lain sisi, harga saham justru lebih cenderung stabil. Meski demikian, aset kripto lebih mempunyai fluktuasi yang tinggi sebab ia berbasis pada aset digital.
- Perbedaan berikutnya adalah dari segi waktu. Untuk diketahui, di pasar forex ada empat (4) sesi perdagangan di dunia, yakni sesi Australia (Sydney) yang dimulai pukul 05.00—14.00 WIB, lalu dilanjutkan oleh sesi Asia (Tokyo) dimulai pukul 07.00—16.00 WIB, sesi Eropa (London) yang dimulai pukul 13.00—22.00 WIB, dan sesi Amerika (New York) dimulai pukul 20.00—05.00 WIB. Sementara itu, untuk pasar saham, tentunya jam operasional bursa saham di setiap negara akan berbeda-beda pula. Misalnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin—Kamis sesi I bakal dibuka pada pukul 09.00—12.00, lalu dilanjutkan sesi II pukul 13.30—15.49.59 WIB atau waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Lantas, pada Jumat, sesi I dibuka pada pukul 09.00—11.30, sedangkan sesi II pukul 14.00—15.49.59 WIB (JATS).
- Yang menarik dari pasar kripto jika dilihat dari segi waktu adalah karena ia tidak pernah tidur alias bersifat non-stop (24/7). Hal itu membuat pasar kripto kerap kali dipandang sebagai pasar yang punya tingkat fluktuasi lebih tinggi ketimbang forex maupun saham.
Demikianlah ulasan soal perbedaan aset kripto, forex, saham yang perlu Anda pahami. Penting diingat, dengan fleksibilitas waktu yang ditawarkannya, kripto saat ini memang menjadi salah satu trading yang banyak digeluti oleh kawula muda dan Anda pun bisa memulainya di Indodax.
