Perpetual Protocol diluncurkan pada akhir 2019, awalnya dengan nama Strike Protocol. Protokol Perpetual dibangun di atas desain pembuat pasar otomatis (AMM) yang terinspirasi Uniswap (kurva produk konstan).
Kumpulan likuiditas Protokol Perpetual (k) divirtualisasi dan ditentukan secara algoritmik. Daripada mengandalkan penyedia likuiditas untuk menentukan kurva pasar tertentu, Protokol Perpetual dapat secara terprogram mengatur dan memperbarui parameter AMM virtual (x*y=k) dan menawarkan produk kompetitif untuk pasar tertentu setiap saat.
Tim mengklaim bahwa PERP adalah AMM virtual (vAMM) pertama, yang memungkinkan pasar tanpa pembuat sambil tetap menjamin likuiditas on-chain. Pasar tanpa pembuat ini menurunkan permintaan modal yang dibutuhkan pasar tradisional dan membuka jalan bagi masa depan yang baru dan berkembang.
Tujuan PERP adalah mendemokratisasikan alat perdagangan yang kuat. Perdagangan derivatif dengan leverage dulunya merupakan domain eksklusif organisasi terpusat dan individu kaya. Protokol Perpetual menurunkan penghalang, membuat alat perdagangan canggih tersedia untuk semua.
Protokol Perpetual memungkinkan kamu memperdagangkan berbagai aset, termasuk short selling, dengan leverage hingga 10x. Selain itu, kamu dapat memperoleh biaya dengan menyediakan likuiditas atau mempertaruhkan token protokol. Semua ini dapat dilakukan secara terprogram, atau melalui antarmuka web3.
Nama Aset:
Perpetual Protocol(PERP)Skor:
Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto sangat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Harap berhati-hati dalam membuat keputusan untuk membeli atau menjual aset kripto. Indodax tidak memaksa pengguna untuk membeli, menjual, atau menjadikan aset kripto sebagai investasi atau aksi untuk mencari keuntungan. Semua keputusan dalam bertransaksi aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna.
Copyright © 2022 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.