Penjelasan dan Pengertian Arti Dari Proof of Stake
icon search
icon search

Top Performers

Home / Kamus / judul_artikel

Proof-of-Stake (PoS)

Definition of Staking

Pengertian Proof of Stake

Proof of Stake adalah mekanisme konsensus dalam sistem blockchain di mana para pemegang aset kripto tertentu (biasanya dalam bentuk koin atau token) dapat memvalidasi transaksi dan menciptakan blok baru di jaringan dengan menempatkan sejumlah aset kripto mereka sebagai jaminan atau “stake”.

Dalam PoS, peluang untuk menciptakan blok baru dan memperoleh hadiah blok didasarkan pada seberapa besar jumlah aset kripto yang dipertaruhkan oleh pemegangnya.

Konsensus sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesepakatan. Namun, dalam dunia kripto konsensus diartikan sebagai prosedur matematika otomatis agar mencapai kesepakatan.

Prosedur tersebut menggunakan algoritma untuk perhitungan, penalaran, dan pemrosesan data secara otomatis dengan metode matematika.

Contoh konsensus yang terkenal di dunia kripto adalah proof-of-stake. PoS memungkinkan pemilik dari suatu kripto untuk “mempertaruhkan” kripto tersebut.

Sistem proof of stake dirancang untuk menangkis kelemahan pada sistem proof of work. Sebab, untuk menjalankan konsensus proof of work, penambang harus menggunakan tenaga listrik yang tidak sedikit.

Proof-of-stake (PoS) ini berbentuk algoritma untuk mengharuskan pengguna atau biasa disebut validator untuk melakukan staking pada sejumlah tokennya agar mendapatkan peluang untuk mendapatkan bonus.

Singkatnya, algoritma ini mengandalkan jumlah token yang dimiliki pengguna untuk mendapat kripto yang lebih banyak lagi.

Dalam dunia kripto, istilah stake mengacu pada kripto yang dimiliki dan disimpan pengguna di dalam sistem untuk ikut serta dalam verifikasi dan validasi transaksi.

Mekanisme kompleks ini dilakukan untuk mencapai distributed consensus yaitu sebuah kondisi di mana sistem berjalan dengan aman dan terdesentralisasi karena verifikasi transaksi dilakukan oleh pengguna yang lain.

Dalam sistem PoS, tidak ada penambang yang berlomba-lomba menggunakan daya komputernya agar bisa memproses transaksi dan mendapatkan imbalan.

Nah, staking adalah kegiatan ketika menjalankan konsensus PoS tersebut. Saat kripto yang dimiliki terkunci, itulah yang dimaksud dengan staking. Namun pengguna tetap dapat melepasnya jika kita ingin menukarnya.

Sebagai contoh, mari kita lihat cara kerjanya cardano atau ADA yang merupakan platform blockchain proof of stake (PoS) generasi ketiga terdesentralisasi yang dirancang untuk menjadi alternatif untuk jaringan proof of work (PoW).

Siapapun yang memiliki cardano dapat melakukan staking dan mengatur simpul validator mereka sendiri di platform yang tersedia.

Ketika cardano perlu memverifikasi blok transaksi, protokol proof-of-stake ouroboros memilih validator.

Kemudian, validator yang akan memeriksa blok, menambahkannya, dan menerima lebih banyak cardano untuk mereka.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!