Web3 adalah Teknologi Baru Internet, Apa Saja Kelebihannya?
icon search
icon search

Top Performers

Web3 adalah Teknologi Baru Internet, Apa Saja Kelebihannya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Web3 adalah Teknologi Baru Internet, Apa Saja Kelebihannya?

fundamental analysis Alt 3 img article 1200x675 indodax

Daftar Isi

Web3 adalah teknologi baru internet yang akan segera hadir untuk menggantikan peran para pendahulunya, yang dalam hal ini adalah Web1 dan Web2.

Seperti diketahui, perkembangan teknologi saat ini kian maju, yang salah satunya ditandai dengan kehadiran web3 sebagai internet generasi ketiga yang akan datang. Di dalamnya, situs web dan aplikasi akan mampu memproses informasi selayaknya manusia yang cerdas lewat teknologi, misalnya saja machine learning (ML) atau pembelajaran mesin, big data, Distributed Ledger Technology (DLT) atau Teknologi Jaringan Ledger Terdistribusi, dan seterusnya. 

Lantas, apa saja sih kelebihan yang diberikan oleh teknologi web3 ini? Untuk mendapatkan jawabannya, simak uraian selengkapnya berikut ini.

Web3 adalah: Kelebihannya Dibandingkan Generasi Sebelumnya

Terdapat empat fitur utama dari Web3 atau Web 3.0 yang perlu diketahui supaya kamu benar-benar memahami perkembangan selanjutnya dari teknologi internet.

Fitur Utama Web 3.0

Berikut ini fitur-fitur utama dari Web3 yang perlu diketahui.

1. Ubikuitas

Pengertian ubikuitas adalah berada atau bisa juga disebut sebagai memiliki kapasitas untuk berada di mana pun, khususnya pada saat yang bersamaan alias terdapat di mana saja.

Web2 sendiri sebenarnya sudah ada di mana pun. Sebagai contoh, pengguna Facebook bisa langsung mengambil gambar dan membagikan gambar itu, yang lantas akan menjadi ada di mana saja sebab tersedia untuk siapa dan dimanapun mereka berada—selagi mereka punya akses ke platform media sosial tersebut.

Namun, Web3 telah mengambil langkah yang lebih jauh lagi, yakni dengan membuat internet bisa diakses oleh semua orang di mana dan kapan pun. Di tahap tertentu, perangkat yang terhubung ke internet tidak akan lagi terpusat pada komputer dan ponsel pintar, selayaknya yang terjadi pada Web 2.0. Pasalnya, teknologi Internet of Things (IoT) alias internet untuk segala hal akan melahirkan ragam jenis perangkat pintar terbaru.

2. Web Semantik

Sebagai informasi, semantik merupakan studi soal hubungan di antara kata-kata sehingga Web Semantik adalah hal yang memungkinkan komputer untuk menganalisis banyak data dari Web.

Mengacu pada pengertian Berners-Lee, data itu meliputi konten, transaksi, dan hubungan di antara orang-orang. Untuk ilustrasi, simak dua kalimat berikut ini:

  • Saya cinta Bitcoin
  • Saya <3 Bitcoin

Meski sintaks dari kedua kalimat itu barangkali berbeda, tetapi semantiknya hampir mirip. Pasalnya, semantik hanya berkaitan dengan makna atau emosi konten. Nah, dengan menerapkan semantik di Web, hal itu akan memungkinkan mesin untuk memecahkan kode makna dan emosi dengan cara menganalisis data. Dengan demikian, pengguna internet akan mendapati pengalaman yang lebih baik, yang didorong oleh konektivitas data yang ditingkatkan.

3. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), mengutip Wikipedia, adalah kecerdasan yang diperagakan oleh mesin. Dalam artian, mesin akan mensimulasikan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.

Karena mesin Web3 bisa membaca dan menguraikan makna dan emosi yang disampaikan oleh sekumpulan data, mesin itu akan menghasilkan mesin yang cerdas. Di lain sisi, sekalipun Web2 sejatinya sudah menyajikan kemampuan yang sama, tetapi hal itu masih didominasi oleh manusia.

Dalam hal ini, kemampuan itu telah membuka kesempatan untuk perilaku korup, misalnya dalam ulasan produk yang berpihak, penilaian yang curang, dan seterusnya. Sebagai contoh, Trustpilot—sebuah platform ulasan online—menyediakan cara bagi konsumen untuk meninjau produk atau layanan apa pun.

Namun, sebuah perusahaan bisa dengan gampang mengumpulkan sekelompok besar orang dan membayarnya untuk membuat ulasan positif untuk produknya yang sebenarnya tidak layak. Maka dari itu, internet memerlukan kecerdasan buatan untuk mempelajari cara membedakan yang asli dan palsu supaya nantinya bisa memberikan data yang dapat diandalkan.

4. Grafik 3D

Web3 juga dianggap sebagai Web Spasial oleh beberapa futuris. Hal itu karena teknologi terbaru di dunia internet ini bertujuan untuk mengaburkan batas antara fisik dan digital dengan merevolusi teknologi grafik, membawa dunia virtual tiga dimensi (3D) kepada fokus yang jelas.

Berbeda dengan rekan-rekan 2D lainnya, grafik 3D akan membawa tingkat pendalaman baru, yang bukan hanya pada aplikasi game futuristik, misalnya Decentraland, melainkan juga berdampak terhadap sektor lainnya, diantaranya real estate, kesehatan, e-commerce, dan seterusnya.

Kenapa Web3 Penting di Industri Kripto?

Web3 penting bagi industri crypto karena kehadirannya membawa dampak yang lumayan besar, yakni melalui adanya desentralisasi. Mengingat desentralisasi akan menjadi salah satu bagian utama dari konsep Web3, boleh disebut bahwa crypto dan blockchain pun akan memainkan peran penting yang sama.

Gelombang Web3 yang akan datang juga dinilai akan jauh melampaui use case awal kripto. Melalui kekayaan peluang interaksi dan cakupan rekanan yang tersedia secara global, jaringan ini secara kriptografis bisa menghubungkan data dari berbagai skala, baik itu individu, perusahaan, maupun mesin, dengan algoritma machine learning yang lebih efisien. Hal itu juga yang kemudian membuat Web3 berbeda dari generasi internet sebelumnya.

Lebih jauh, Web3 pun membuat masa di masa mendatang bisa berinteraksi dengan mesin melalui dengan data, nilai, dan rekanan lainnya lewat substrat jaringan yang bersifat peer-to-peer. Dengan demikian, untuk berinteraksi, tidak akan diperlukan lagi bantuan dari pihak ketiga.

Cara Kerja Web3 di Industri Kripto

Seperti dijelaskan tadi, Web3 adalah tahapan berikutnya dari evolusi web. Hal ini akan membuat internet menjadi lebih cerdas alias mampu memproses informasi dengan kecerdasan mirip manusia lewat kekuatan sistem AI yang bisa menjalankan program pintar untuk membantu penggunanya.

Menurut Tim Berners-Lee, Web Semantik sendiri dimaksudkan untuk “secara otomatis” berinteraksi dengan sistem, orang, dan perangkat rumah sehingga pembuatan konten dan proses pengambilan keputusan akan melibatkan peran manusia dan mesin. Hal itu tentunya akan memungkinkan kreasi dan distribusi cerdas atas konten yang sangat disesuaikan langsung kepada setiap pengguna internet.

Lebih jauh, mengingat bahwa jaringan Web3 akan beroperasi lewat protokol terdesentralisasi, yang juga merupakan blok pendiri teknologi blockchain dan crypto, ke depannya diprediksi akan terjadi pertemuan dan hubungan simbiosis yang kuat di antara ketiga teknologi tersebut dan bidang lainnya.

Beragam teknologi itu juga akan bisa dioperasikan bersama, terintegrasi dengan lancar, otomatis via smart contract, dan dipakai untuk menggerakkan apa saja, mulai dari transaksi mikro di Afrika, penyimpanan dan pembagian file data P2P yang tahan sensor dengan aplikasi seperti Filecoin, hingga secara penuh mengubah setiap perilaku perusahaan dan mengoperasikan bisnisnya. 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!